Pasar Otomotif Lesu, Astra Berharap Berkah Lebaran

Immanuel Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jun 2015 18:08 WIB
Perlambatan ekonomi dan lesunya pasar otomotif membuat Astra International realistis. Tapi mereka masih berharap berkah Lebaran.
Ilustrasi pameran industri otomotif. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar kelima di lantai bursa dalam negeri, PT Astra International Tbk, pasrah perlambatan ekonomi bakal menekan penjualan mobil dan motor. Meski begitu, manajemen berharap pada musim Lebaran kali ini terdapat peningkatan penjualan.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto menyatakan pihaknya mengikuti prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menyatakan penjualan kendaraan roda empat dan motor bakal mengalami penurunan. 

“Saya kira Gaikindo sudah bilang tahun ini penjualan tidak bisa mencapai 1,2 juta unit untuk roda empat, mungkin 1,050 juta sampai 1,100 juta unit. Kami berharap masih bisa menguasai 50 persen dari situ, sementara untuk sepeda motor pangsa pasar dijaga di level 68-69 persen,” ujar Prijono di Jakarta, Kamis (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prijono mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia memang sedang menghadapi banyak tantangan karena pelemahan daya beli dan melemahnya nilai tukar rupiah. Terkait pelemahan rupiah, dia menilai bakal ada lanjutan dalam jangka pendek.

“Bulan Mei dan Juni banyak perusahaan yang membayar dividen, maka dolar AS akan menguat dan rupiah akan melemah lagi. Saya tidak bilang wajar, tapi sudah tahu siklusnya,” ujarnya.

Pada April 2015, pangsa pasar Astra International untuk penjualan mobil mencapai 57 persen dari total 81.600 unit. Pangsa pasar tersebut naik dari April 2014 yang sebesar 53 persen. Namun dari sisi jumlah unit, penjualan pada April 2015 sebesar 46.395, anjlok dari 57.553 pada bulan yang sama tahun lalu.

Berharap Berkah Lebaran

Kendati mengakui bakal ada pelemahan penjualan pada tahun ini, manajemen masih berharap ada penaikan kinerja di musim Lebaran. Musim Lebaran juga dinilai menjadi tolak ukur pelemahan ekonomi dalam negeri.

Yulian Warman, Head of Public Relation Astra International mengatakan pihaknya berharap pemerintahan Jokowi mulai lancar dalam mencairkan anggaran belanjanya, sehingga dapat mendorong ekonomi yang berujung penaikan konsumsi masyarakat.

Lebaran, lanjutnya, diharapkan bisa menaikkan penjualan mobil dan motor, juga sektor rental kendaraan. “Kami lihat Lebaran ini jadi test dan tolak ukur bagi pemerintah untuk melihat bagaimana ekonomi kita, apakah memang masih melemah atau membaik,” katanya

“Biasanya jelang Lebaran ada penaikan penjualan. Dulu untuk seluruh brand bisa 120.000 di musim Lebaran, dari bulan biasa sekitar 100.000 unit,” kata Yulian lagi. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER