Bos Baru BEI, Kombinasi Tiga Paket Direksi

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jun 2015 07:05 WIB
Para pejabat yang disebut dalam daftar yang marak beredar, telah membenarkan penunjukkan tersebut namun menunggu surat resmi dari OJK.
Dalam waktu dekat RUPS PT Bursa Efek Indonesia akan mengumumkan daftar nama calon bos perusahaan pengelola bursa saham. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Teka-teki tentang nama-nama petinggi otoritas pasar modal dalam negeri semakin terang. Beberapa pihak yang mengetahui kabar penunjukan direksi PT Bursa Efek Indonesia sudah mengungkapkan siapa saja para bos perusahaan yang mengelola pasar modal tersebut untuk periode 2015-2018.

Menurut sumber CNN Indonesia dari lingkup sekuritas yang mengetahui penunjukan tersebut, nama-nama jajaran direksi bursa terpilih merupakan kombinasi dari tiga paket direksi yang maju ke pemilihan calon bos baru direksi. Mereka adalah Tito Sulistio, bagian dari paket tiga sebagai Direktur Utama, Alpino Kianjaya (paket tiga) di kursi Direktur Perdagangan, Samsul Hidayat (paket satu) sebagai Direktur Penilaian Perusahaan, Chaeruddin Berlian (paket satu)untuk Direktur Keuangan, Hamdi Hassyarbaini (paket satu) di posisi Direktur Pengawasan, Sulistyo Budi (paket tiga) untuk Direktur IT, serta Nicky Hogan (paket dua) sebagai Direktur Pengembangan.

“Iya, sudah benar nama-nama tersebut. Namun saya belum mendapat surat resmi dari Otoritas Jasa Keuangan. Tinggal menunggu disahkan saja dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BEI,” ujar Alpino Kianjaya yang berasal dari MNC Securities, ketika dikonfirmasi, Kamis (11/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alpino mengatakan, untuk rencana ke depannya, ia masih menunggu pengesahan dalam RUPS yang akan digelar pada 25 Juni 2015 mendatang. Atas dasar hal tersebut, ia belum bisa membeberkan rencana kerjanya lebih lanjut.

Senada, Hamdi Hassyarbaini yang disebutkan menempati posisi Direktur Pengawasan mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Namun, ia belum bisa mengkonfirmasi karena belum menerima surat resmi dari OJK.

“Saya belum terima suratnya, kemungkinan besar Minggu ini,” ujarnya.

Terkait kemungkinan adanya pengajuan baru calon direksi pasca proses fit and proper test, ia menyatakan hal tersebut sangat kecil kemungkinannya. Pasalnya, waktu RUPS dinilai sudah dekat.

Wientoro Prasetyo, dari Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia menyatakan sepertinya OJK sudah memutuskan nama-nama petinggi bursa pada Rabu (10/6) malam.

“Hari ini surat dari OJK seharusnya sudah dikirimkan ke bursa. Sudah benar, saya sudah ketemu salah satu calonnya dan dia mengiyakan,” ungkapnya.

Namun, Wientoro yang juga Direktur Utama Lautandhana Sekurindo mengatakan pihaknya tidak mendapatkan surat resmi. Pasalnya, karena memang anggota bursa tidak mendapat surat pengumuman resmi dari OJK.

“Hal itu menunggu persetujuan RUPS. Namun, kami dari anggota bursa sejauh ini sudah oke dan menerima keputusan yang beredar tersebut,” ucapnya.

Tunggu Surat Resmi

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan surat resmi dari pihaknya bakal segera keluar. Dia menyatakan sebaiknya publik menunggu dulu konfirmasi dari pihaknya.

“Surat resmi OJK belum keluar, jadi ditunggu dulu ya konfirmasinya,” katanya melalui pesan singkat.

Untuk diketahui, sebelumnya terdapat empat paket yang masuk ke arena pemilihan direksi BEI. Paket Pertama calon direksi BEI terdiri dari Samsul Hidayat, Sulistyo Budi, I.G Nyoman Yetna, Chaeruddin Berlian, Yohanes Liauw, Hamdi Hassyarbaini, dan Ratih D. Item.

Sementara itu, Paket Kedua terdiri dari Abiprayadi Riyanto, Wijaya Subekti, Trisnadi Yurisman, Supandi, Patricius Sendjojo, Susanty Wijaya, dan Hosea Nicky Hogan.

Paket Ketiga terdiri atas Tito Sulistio terdiri dari Alpino Kianjaya, L.I.D Da Lopez, Andrew Haswin, M. Mukhlis, Khrisna Suparto, dan Kanya Lakshmi.

Kemudian, terdapat Paket Keempat terdiri dari Ronald T. Andi Kasim, Bambang Widodo, Kristian M, Ignatius Girendroheru, Fivi Firgantria, Rudy Utomo, dan John Tambunan.

Dalam perjalanannya, Paket Keempat tumbang sejak masa awal administrasi karena suara dukungan yang ternyata tidak bulat. Sementara, ketiga paket lainnya melaju hingga fit and proper test.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER