Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menargetkan penarikan utang baru sebesar Rp 12 triliun melalui lelang lima varian obligasi negara pada Selasa, 23 Juni 2015. Jangka waktu jatuh tempo beragam, mulai dari yang tersingkat 11 bulan hingga yang terlama 19 tahun.
"Jumlah indikatif yang dilelang sebesar Rp 12 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2015. Surat Utang Negara yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1 juta," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Robert Pakpahan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (19/6).
Berikut surat utang dan karakteristik obligasi negara yang akan dilelang:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Seri SPN12160401 dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 1 April 2016.
- Seri FR0053 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25 persen dan jatuh tempo pada 15 Juli 2021.
- Seri FR0056 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,37 persen dan jatuh tempo pada 15 September 2026.
- Seri FR0071 dengan tingkat bunga tetap 9 persen dan jatuh tempo pada 15 Maret 2029.
- Seri FR0068 dengan tingkat bunga tetap 8,37 persen dan jatuh tempo pada 15 Maret 2034.
Penjualan SUN rencananya akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Lelang akan dibuka pada Selasa, 23 Juni 2015 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB, sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada Kamis, 25 Juni 2015.