Lelang Obligasi Dolar, Pemerintah Tarik Utang Rp 6,6 Triliun

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Selasa, 30 Jun 2015 11:29 WIB
Total penawaran yang masuk mencapai US$ 871,7 juta atau setara dengan Rp 11,6 triliun, dengan yield tertinggi yang diminta investor 5,01 persen.
Menkeu Bambang Brodjonegoro saat memberikan keterangan usai memimpin rapat koordinasi (Rakor) terkait revisi APBN 2015 akibat pergerakan harga minyak dunia dan pelemahan nilai tukar rupiah di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa, 16 Desember 2014. (CNN Indonesia/Adhi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menarik utang baru sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,65 triliun melalui lelang obligasi negara berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) di pasar domestik.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dalam situsnya menyebutkan surat utang negara (SUN) yang diterbitkan adalah seri USDFR0001, yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2017.

Lelang dilakukan pada Senin (29/60, dengan total penawaran yang masuk mencapai US$ 871,7 juta atau setara dengan Rp 11,6 triliun. Adapun imbal hasil (yield) tertinggi yang diminta investor sebesar 5,01 persen dan terendah 1,7 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro memutuskan hanya menyerap US$ 500 juta dengan yield rata-rata tertimbang 1,9 persen dan tingkat kupon 3,5 persen.

Keputusan Menkeu tersebut mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat utang Negara. Sementara untuk setelmen, rencananya akan dilakukan pada 2 Juli 2015.

(ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER