Jakarta, CNN Indonesia -- Kewargangeraan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dipergunjingkan oleh DPR dan LSM karena dituding berstatus ganda. Rini pun beraksi atas tudingan tersebut dengan menegaskan status tunggal kewarganegaraannya, yakni hanya di Indonesia.
“Saya memang lahir di Maryland (Amerika Serikat), tapi kalau saya lahir di Maryland bukan berarti saya mempunyai kewarganegaraan ganda,” tutur Rini di Gedung DPR, Selasa (30/6).
Rini menjelaskan dia dilahirkan pada 6 Juni 1958 di Maryland, AS ketika ayahnya, Soemarno Sosroatmodjo sedang mendapat tugas dari Pemerintah Indonesia untuk menjadi Direktur Dana Moneter Internasional (International Moneterary Fund/ IMF).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“ Ayah saya waktu itu dikirim oleh Pemerintah sebagai direktur IMF,” jelasnya.
Polemik ini mengemuka setelah Direktur Centre For Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi mempertanyakan status kewarganegaraan Menteri Rini. Menurut Uchok, Amerika Serikat menganut prinsip kewarganegaraan ius soli, yakni hak kewarganegaraan individu berdasarkan wilayah tempatnya dilahirkan. Oleh karena itu Uchok menduga Rini memiliki dua kewarganegaraan pada saat ini, yakni sebagai WNI dan warga AS.
Menanggapi tuduhan tersebut, Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu meminta Presiden Jokowi segera bersikap atas hal tersebut. Menurut Masinton, seorang pejabat negara tidak boleh memiliki kewarganegaraan ganda.
“Tidak boleh warganegara ganda karena loyalitasnya harus tunggal, harus ke NKRI,” ujar Masinton.
(ags/ags)