Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk semakin banyak menyediakan hotel transit di stasiun-stasiun besar. Keberadaan hotel transit dinilai akan semakin memberi nilai tambah bagi pelanggan KAI.
“Saya menganjurkan kalau bisa di setiap stasiun besar itu ada hotel transitnya,” ujar Jonan saat meresmikan pembukaan Rail Transit Suite Gambir di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (2/7).
Untuk diketahui, saat ini di Indonesia, hanya ada dua hotel transit yang dikelola oleh anak perusahaan KAI yaitu D’Primahotel di Stasiun Medan dan Rail Transit Suite Gambir yang baru saja diresmikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
D’Primahotel di kelola oleh PT Railink yang merupakan anak perusahaan PT KAI dengan PT Angkasa Pura II sedangkan Rail Transit Suite Gambir dikelola oleh PT KA Pariwisata, anak perusahaan KAI yang bergerak di layanan kereta wisata.
Jonan mengungkapkan untuk menyediakan hotel transit KAI dapat memanfaatkan lahan yang dimiliki perseroan misalnya di stasiun Cirebon, Bandung, Surabaya, dan Semarang.
“Kalau bisa (KAI) semangat ekspansi ke situ (merambah bisnis hotel transit) jadi supaya lebih banyak lagi (usahanya), tidak usah mengurus roda dan rel tetapi mengurusi hotel,” canda Jonan selaku mantan bos di perusahaan tersebut sebelum dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Perhubungan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama KA Pariwisata Adi Suryatmini menyebutkan tahun ini perusahaannya sudah berencana memulai proyek hotel transit ketiga di Stasiun Cirebon, Jawa Barat.
“Cirebon itu sekarang menjadi kota wisata yang cukup dinamis pergerakannya bahkan bisa mengalahkan Pekalongan. Kalau saya bilang, mungkin ada daya tarik touristry, daya tarik kuliner, dan jaraknya tidak terlalu jauh dari Jakarta,” ujarnya.
Kendati demikian, Adi enggan menyebutkan alokasi investasi yang disiapkan oleh perseroannya untuk mewujudkan keinginan tersebut. “(Investasi hotel transit di Stasiun Cirebon) belum tahu, kan dibuat dulu feasibility studynya,” kata Adi.
Selain di Stasiun Cirebon, Adi juga melihat potensi membuka hotel transit di Stasiun Senen yang volume penumpangnya relatif besar dan Stasiun Jatinegara yang banyak menerima kedatangan kereta dini hari.
(gen)