Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen mur dan baut yang merintis bisnis dari sebuah bengkel becak, PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) resmi melantai di pasar modal tanah air setelah melepas 468,75 juta saham perdana dan berhasil mengantongi Rp 258 miliar yang sebagian besar bakal digunakan untuk membayar utang.
Presiden Direktur Garuda Metalindo Hendra Widjaja mengatakan pencatatan saham perseroan merupakan peristiwa yang bersejarah dan menjadi tantangan baru untuk pihaknya. Ia menyatakan bakal terus berusaha meningkatkan kinerja untuk membayar kepercayaan investor.
"Hal ini mendorong kami untuk bekerja lebih keras lagi guna meningkatkan kinerja. Hanya dengan cara itulah kami membayar kepercayaan investor," katanya dalam pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, tanggapan pelaku pasar terhadap gelaran penawaran saham perdana (
initial public offering/IPO) Garuda Metalindo dinilai positif. Pasalnya, dalam masa penawaran pada 29-30 Juni 2015 terjadi kelebihan permintaan (
oversubscribed) sebanyak lebih dari dua kali.
Penggunaan Dana
Garuda Metalindo telah mengalokasikan penggunaan dana IPO antara lain sekitar 52 persen untuk pembayaran utang. Sementara itu sebesar 28 persen digunakan sebagai belanja modal, dan sisanya 20 persen untuk modal kerja.
"Di dalam prospektus ada pembayaran kewajiban sampai dengan akhir tahun akan segera kita laksanakan. Utang akan kami bayar sekitar Rp 100 miliar-Rp 200 miliar yang sebagian besar dari pinjaman bank," jelas Ervin Wijaya, Direktur Perseroan.
Ia menjelaskan, belanja modal akan digunakan untuk melakukan modernisasi pabrik guna menambah efisiensi. Ervin mengungkapkan perseroan bakal melakukan automatisasi atau menambah porsi penggunaan mesin dalam produksinya.
"Automatisasi dimaksudkan untuk efisiensi. Dalam jangka menengah kami juga akan mengembangkan beberapa produk baru," ungkapnya.
Garuda Metalindo menjadi emiten ke sembilan yang melantai di bursa pada 2015 ini. Perusahaan memproduksi jenis mur dan baut yang diaplikasikan untuk kendaraan roda dua, roda empat dan berbagai komponen otomotif yang dipasok ke berbagai pabrikan seperti Astra Honda Motor, Yamaha Motor Manufacturing, Indomobil Suzuki International, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Astra Daihatsu Motor, Kramayudha Tiga Berlian Motor, dan lainnya.
Usaha komersial yang dijalankan Garuda Metalindo telah dimulai sejak pendiriannya pada 1982. Namun embrio usaha dalam industri otomotif ini telah dimulai sejak 1966 yang bermula dari Bengkel Garuda yang beroperasi untuk pembuatan komponen becak.
Garuda Metalindo saat ini memiliki dua fasilitas produksi di dua lokasi. Lokasi yang pertama adalah di Kapuk, dengan luas sekitar 19 ribu meter persegi. Sementara yang kedua berada di Tangerang seluas 21 ribu meter persegi.
"Total kapasitas produksi terpasang adalah sekitar 36 ribu ton per tahun," jelas Hendra Widjaja.