Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan mengoperasikan 12 subsistem dan sedikitnya 72 gardu induk di Jakarta dan Tangerang guna memnuhi kebutuhan listrik masyarakat selama perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Kami akan tetap melayani 4,5 juta pelanggan. Jadi kami tetap bekerja meski banyak masyarakat libur dan mudik," ujar General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Syamsul Huda di kantornya, Selasa (14/7) petang.
Syamsu mengungkapkan pada perayaan Idul Fitri tahun ini pihaknya memperkirakan beban listrik tertinggi pada siang di Jakarta dan Tangerang mencapai 2.448,47 megawatt (MW). Sementara beban listrik tertinggi pada malam hari diprediksi mencapai 3.108,64 MW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beban listrik pada Idul Fitri tertinggi di Jakarta itu berbeda dengan beban puncak di hari-hari biasa. Pada hari biasa, beban tertinggi terjadi pada siang hari. Sedangkan pada Idul Fitri beban tertinggi pada malam hari," terang Syamsu.
Waspada Kebakaran
Di tengah upaya pengamanan instalasi listrik menjelang perayaan Idul Fitri, jajaran PLN Disjaya menghimbau masyarakat untuk lebih seksama dalam hal mengamankan jaringan dan peralatan listrik di setiap rumah. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya kerusakan dan kebakaran tatkala rumah ditinggalkan sang pemilik mudik.
Selain menghindari kebakaran, Syamsul bilang himbauan untuk mematikan jaringan listrik juga dimaksudkan guna meminimalisir biaya pembayaran listrik lantaran pemanfaatan listrik yang terbuang sia-sia. "Kami menghimbau agar sebelum meninggalkan rumah masyarakat harus mencabut peralatan listrik yang tak terpakai dari stop kontaknya. Jadi bukan hanya mematikan tombol off," tandasnya.
(ags/ags)