Krisis Yunani Reda, Indonesia Lelang Obligasi Euro Rp 18 T

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jul 2015 10:14 WIB
Total penawaran Euro bond mencapai € 2,4 miliar atau sekitar Rp 35,46 miliar, 1,9 kali lebih besar dari yang diserap pemerintah.
Mata uang Euro. (REUTERS/Francois Lenoir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasca krisis utang Yunani mereda, Pemerintah Indonesia langsung menggebrak pasar Eropa dengan menerbitkan obligasi berdenominasi Euro sebesar € 1,25 miliar atau ekuivalen Rp 18,47 triliun.

Euro bond seri RIEUR0725 itu dilelang pada Kamis (23/7) waktu Eropa, dengan total penawaran yang masuk mencapai € 2,4 miliar atau sekitar Rp 35,46 miliar. Penawaran tersebut 1,9 kali lebih besar dari yang diserap pemerintah.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dalam situs resminya menjelaskan, obligasi Euro tersebut memiliki tenor 10 tahun atau jatuh tempo pada 30 Juli 2025, dengan tingkat imbal hasil (yield) sebesar 3,55 persen dan bunga kupon 3,37 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan asal investor, peminat Euro Bond terbanyak berasal dari Amerika Serikat sebanyak 37 persen. Disusul kemudian investor asal Inggris Raya 17 persen, Jerman dan Austria 9 persen, Skandinavia dan Swiss 8 persen, serta 9 persen untuk investor Eropa lainnya. Sisanya 13 persen merupakan investor Asia di luar Indonesia, dan 7 persen investor Indonesia.

Sementara berdasarkan jenis investor, pengalokasian penawaran yang diterima kepada asset managers/fund managers sebesar 66 persen, perbankan 6 persen, asuransi/dana pensiun 9 persen, dan bank sentral/sovereign funds 9 persen.

Bertindak sebagai Joint Lead Managers dan Joint Boolcrunners dalam transaksi ini adalah Deutsche Bank, Societe Generale, dan Standard Chartered Bank, serta bertindak sebagai co-Managers adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri sekuritas. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER