Anggaran Baru Terpakai 10,4 Persen, ESDM Siapkan Dua Strategi

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Senin, 27 Jul 2015 15:59 WIB
Salah satu diantaranya adalah membentuk tim khusus untuk mempercepat penyerapan anggaran kementerian yang tahun ini berjumlah Rp 14,9 triliun.
Kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di Jakarta. (CNN Indonesia/Diemas Kresna Duta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hingga 24 Juli 2015, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru menggunakan anggaran 10,4 persen atau berkisar Rp 1,54 triliun dari total anggaran tahun ini yang mencapai Rp 14,9 triliun.

Sama halnya dengan instansi pemerintah lain, rendahnya daya serap anggaran tersebut tak lepas dari adanya ketakutan para pejabat pada saat memutuskan kebijakan penggunaan anggaran dan panjangnya periode libur para pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian ESDM.

"Serapan anggaran sampai 24 Juli kemarin sebesar 10,4 persen dan diharapkan sampai akhir Juli 12 persen. Kalau untuk belanja modal (targetnya) sekitar 5,5 persen," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teguh mengatakan untuk meningkatan daya serap anggaran, Kementerian ESDM telah membentuk satu Tim Khusus. Di mana para anggota Tim ini diambil dari pihak internal, dengan dibantu oleh jajaran PT Pertamina (Persero) dan Tenaga Ahli Kementerian ESDM.

"Terkait tim khusus, semata-mata (pembentukannya) untuk mengakselerasi percepatan program atau kegiatan yang tentu dampaknya (akan terasa) terhadap peningkatan serapan. Tim khusus ini sifatnya adhoc yang diambil dari PNS juga," tambah Teguh.

Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan masih rendahnya daya serap anggaran Kementeriannya disebabkan oleh berbagai macam faktor. Dua diantaranya meliputi panjangnya masa libur lebaran, serta prosesi lelang proyek Kementerian yang memakan waktu cukup lama.

Namun, mantan Direktur Eksekutif Masyarakat Transparansi Indonesia ini tetap optimistis daya serap anggaran untuk periode Agustus akan jauh lebih baik dan berbeda dari bulan-bulan sebelumnya yakni mencapai 20 persen.

“Pembelajaran yang kita lakukan untuk tahun depan, dokumen-dokumen persiapan tender dari sekarang mulai dikerjakan. Sudah mulai dilaksanakan, ada tim khusus,” katanya beberapa waktu lalu.

Sudirman meyakini dengan adanya persiapan yang lebih matang dalah hal pengadaan tender daya serap anggaran tahun depan akan lebih baik. Satu diantaranya dengan mempersiapkan dokumen lelang tahun depan lebih awal, yang putusan anggarannya akan diputuskan pada Oktober mendatang.

“Jadi ada dua perbaikan di 2016. Pertama, ada tim khusus untuk mengelola proyek-proyek infrastruktur, dan kedua akan dibuat persiapan tender lebih awal supaya di awal tahun anggaran itu sudah bisa mulai berjalan,” tegasnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER