Pemerintah dan Pemda Kalteng Sepakat Kembangkan Bioenergi

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Senin, 13 Jul 2015 16:05 WIB
Dalam 10 tahun ke depan pemerintah menargetkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan mencapai 25 persen dari saat ini 6 persen.
Menteri ESDM Sudirman Said ketika memberikan keterangan Pers usai penandatanganan kontrak domestic LNG sales and Purchase Agreement Quantity A dari lapangan Gas Muara Bakau antara PT Pertamina (Persero) sebagai pembeli dan Muara Bakau PSC sebagai penjual di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (30/6). (Antara Foto/Retno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan beberapa pemerintah daerah Kalimantan Tengah menandatangi nota kesepakatan bersama (NKB) pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) dan perjanjian kerjasama pengembangan bioenergi lestari.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan penandatangan dua perjanjian tadi merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam mengembangkan potensi  energi baru, terbarukan, dan konservasi energi (EBTKE) yang ada di Indonesia.

"Dalam 10 tahun ke depan pemerintah menargetkan pemanfaatan renewable energy mencapai 25 persen dari saat ini 6 persen. Ini target yang ambisius, tapi harus jalan," kata Sudirman di Jakarta, Senin (13/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudirman mengakui ada sejumlah tantangan untuk bisa memanfaatkan sumber energi baru di Indonesia. Satu di antaranya adalah bagaimana mengintegrasikan antara kegiatan produksi dengan para pihak pembeli (offtaker) dari produk bioenergi.

Direktur Jenderal EBTKE Rida Mulayana menambahkan, pihaknya akan mendorong sejumlah pelaku usaha termasuk badan usaha milik negara (BUMN) untuk menjadi pembeli dari program ini.

"Kami akan dorong BUMN termasuk Pertamina untuk menjadi offtaker dari program ini. Namun saat ini kami masih melakukan pembahasan detil untuk merealisasikan program bionergi lestari," jelas Rida.

Menurut Rida, untuk merealisasikan program Bioenergi Lestari pemerintah akan mengalokasikan dana Rp 10 triliun di pos belanja EBTKE di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

"Belum karena rencana detilnya masih dibicarakan. Tapi yang pasti untuk memancing minat pelaku usaha, pemerintah akan gunakan APBN dulu untuk program ini," katanya.

Rencananya, program Bioenergi Lestari akan dilaksanakan di Kabupaten Katingan dan Pulang Pisau di Kalimantan Tengah. Adapun lahan yang akan dipakai ialah wilayah kerja tambang yang sudah tidak dipakai berikut lahan kritis dan yang sudah terdegradasi.

Pasca penandatangan kerjasama ini, pemerintah dan pemerintah daerah pun diketahui akan melakukan studi kelayakan pada lokasi-lokasi yang ditentukan; membangun miniatur kebun bioenergi seluas 20 hektar yang dimiliki Pemda; hingga melakukan penanaman dan memfasilitasi masuknya investasi hingga pemasaran produk bioenergi. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER