Jakarta, CNN Indonesia -- PT Indonesia AirAsia Extra (IAAX) akan meluncurkan rute penerbangan langsung dari Denpasar, Bali ke Sydney, Australia pada bulan depan.
Selama ini, maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/ LCC) ini baru melayani rute penerbangan langsung dari Denpasar ke Melbourne, Australia dengan frekuensi lima kali seminggu.
“Segera kami akan launching untuk rute (Denpasar) – Sidney. Awal-awal bulan Agustus nanti akan kami umumkan,” tutur Presiden Direktur IAAX, Dendy Kurniawan di Hotel Indonesia Kempinski, Rabu (30/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati diluncurkan Agustus, Dendy mengatakan penerbangan pertama rute ini baru akan dilakukan pada Oktober. “Kami launching hanya untuk memberikan launching sistem tiket. Jadi kami memberikan waktu dua bulan untuk orang booking tiket kami,” tuturnya.
“Frekuensi penerbangan Denpasar –Sydney kami rencanakan lima kali seminggu. Langsung lima karena kebetulan pas momennya peak season, kan musim liburan,” ujarnya.
IAAX merupakan perusahaan teraviliasi dengan PT Indonesia AirAsia, yang melayani rute penerbangan jarak jauh. Penerbangan IAAX menggunakan jenis pesawat Airbus 330-300 yang berkapasitas 377 penumpang, lebih besar dari armada yang dipakai Indonesia AirAsia, Airbus 320-200, yang hanya berkapasitas 180 penumpang.
Dendy menjelaskan, alasan perseroan memilih Sydney sebagai destinasi baru karena mempertimbangkan performa penerbangan Denpasar –Melbourne yang memuaskan. Pada bulan ini, tingkat keterisian rute tersebut sudah menyentuh 80 persen. Selain itu, turis asal Australia merupakan turis asing terbesar yang berkunjung ke Bali.
“Kami kan hub-nya di Bali kalau kita lihat data secara statistik jumlah wisatawan paling tinggi yang berkunjung langsung ke Bali itu adalah orang Australia. Tahun lalu, sudah 830 ribu-an (turis Australia) yang sudah datang ke destinasi kita di Bali,” kata Dendy.
Dendy berharap dengan adanya rute baru ini dapat membantu perseroan mencapai target 180 ribu penumpang setahun. Tahun ini, Dendy tidak terlalu berharap banyak, tetapi tahun depan Sidney diharapkan dapat memberikan kontribusi yang sama dengan Melbourne.
Sebagai informasi, IAAX saat ini melayani tiga destinasi internasional yaitu rute bolak-balik Denpasar-Melbourne (Australia); Denpasar-Taipei (Taiwan); dan Jakarta -Jeddah (Arab Saudi) dengan mengoperasikan dua pesawat sewa jenis A330-300. IAAX mendapatkan izin dari pemerintah Australia sebagai operator maskapai internasional yang bisa terbang ke negeri Kanguru sejak 3 Maret lalu.
Incar Turis ChinaSelain Australia, IAAX juga membidik turis asal China pada tahun depan. Pasalnya, turis asal China merupakan wisatawan mancanegara terbanyak kedua setelah Australia yang datang ke Bali. Adapun destinasi kota di Negeri Tirai Bambu yang disasar perseroan, antara lain Shanghai dan Guangzhou.
“Ke depannya kita akan melihat negara-negara mana yang memberikan konstribusi (turis) yang cukup tinggi ke Bali. Nomor dua kan sekarang (turis asal) Cina. Jadi tahun depan Insya Allah kita juga akan menyasar (destinasi) Cina,” ujarnya.
Untuk mendukung penambahan rute internasional tersebut, perseroan rencananya akan menambah armada jenis A330-300. Satu pesawat akan masuk pada akhir tahun ini dan tiga pesawat baru diharapkan dapat beroperasi tahun depan.
“Skema kepemilikan pesawatnya, sewa atau milik, masih belum diputuskan. Nanti kami akan pilih yang paling menguntungkan bagi kami,” kata Dendy.
(ags)