Kinerja Semester I Emiten Negatif, IHSG Diprediksi Melemah

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Jumat, 31 Jul 2015 08:22 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak pada rentang 4.690 hingga 4.750.
Karyawan bekerja di galeri Bursa Efek Jakarta pada hari kedua perdagangan setelah Lebaran, Jakarta, Kamis (23/7). (Antara Foto/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada penutupan perdagangan bulan ini, Jumat (31/7). Indeks diperkirakan akan bergerak pada rentang 4.690 hingga 4.750.

Analis First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan masih terkonsolidasinya pergerakan IHSG hari ini tak lepas dari kinerja keuangan emiten di semester I 2015 yang secara umum menunjukkan perlambatan di sisi pertumbuhan laba usaha.

"Dari laporan keuangannya, beberapa emiten unggulan mengalami perlambatan pertumbuhan dan penurunan laba akibat perekonomian domestik yang kurang kondusif dan terdepresiasi rupiah atas dolar AS. Untuk itu saya prediksi IHSG akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi dan rawan koreksi lanjutan," ujar David melalui hasil riset yang diterima CNN Indonesia, Jumat (31/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain rilis keuangan semester I, David menuturkan sentimen yang juga mempengaruhi laju pergerakan IHSG hari ini dilatarbelakangi oleh pengaruh kondisi bursa regional yang mengalami penurunan akibat tekanan pelemahan mata uang negara-negara berkembang.

Penguatan dolar AS, lanjutnya, tak lepas dari hasil pertemuan The Federal Reserve (The Fed)  yang kian mengindikasikan bank sentral AS itu akan menaikan tingkat bunga sebelum akhir tahun.

"Tapi perdagangan masih akan banyak digerakkan sentimen individual terkait rilis laba emiten pada paruh pertama tahun ini," cetusnya.

Meski diprediksi rawan koreksi, David merekomendasikan sejumlah saham emiten yang layak dikoleksi para investor, antara lain TLKM, PGAS, ASII, BBCA, BMRI, SMRA, JSMR, BSDE, dan UNTR.

Perlambatan bursa juga diramalkan oleh PT NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI). Reza Priyambada, Analis NHKSI mengatakan IHSG hari ini kemungkinan besar akan berada pada rentang support 4700-4705 dan resisten 4723-4755.

"Tampaknya laju IHSG belum menemukan momentum untuk pembalikan arah menguat seiring sikap pelaku pasar yang cenderung stay away antisipasi rilis kinerja keuangan emiten yang dikhawatirkan melambat," tuturnya melalui riset.

Untuk itu, NHKSI mengingatkan pelaku pasar untuk mencermati dan mengantisipasi peluang pelemahan lanjutan dan sentimen yang akan muncul, terutama dari kinerja para emiten.

Sejumlah saham yang direkomendasikan NHKSI antara kain ROTI, VIVA, RAJA, BWPT, BIRD, dan CTRS. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER