Disatroni Jokowi, IHSG Belum Mampu Bergerak Naik

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 10 Agu 2015 18:08 WIB
Indeks turun sebesar 21 poin (0,45 persen) ke level 4.748 setelah bergerak di antara 4.720-4.764 pada Senin (10/8).
Presiden Joko Widodo saat menyambangi Bursa Efek Indonesia. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi di tengah volatilitas nilai tukar rupiah. Indeks turun sebesar 21 poin (0,45 persen) ke level 4.748 setelah bergerak di antara 4.720-4.764 pada Senin (10/8).

Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan kondisi pasar saat ini ‘tidak biasa’, di mana pemodal asing melakukan aksi jual bersih, net sell selama sepekan lebih dengan total jumlah yang tinggi.

Market-nya memang sedang ‘tidak biasa’. Asing net sell sudah seminggu. Jumlahnya juga sudah melewati angka psikologis Rp 1 triliun sebenarnya. Akan tetapi, rata-rata hariannya sebenarnya juga tidak terlalu besar. Tidak lebih dari Rp 200 miliar – Rp 300 miliar,” ujar Satrio dalam ulasan harian, dikutip Senin (10/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Bursa Efek Indonesia pagi tadi yang sekaligus memberikan pidato dalam Peringatan 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta dinilai tidak memberi sentimen apapun bagi para investor.

Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi mengakui adanya perlambatan dalam penyerapan anggaran dan belanja negara karena masalah birokrasi. Namun, Jokowi yakin nantinya penyerapan anggaran tersebut bakal meningkat tajam di semester II.

“Kita lihat saja, pokoknya mulai September belanja modal bakal meroket. Nanti pertumbuhan ekonomi juga bakal ikut meningkat,” ujarnya.

Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 3,43 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 2,67 triliun dan transaksi negosiasi Rp 761,08 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih sebesar Rp 339 miliar.

Sebanyak 75 saham naik, 195 saham turun, 86 saham tidak bergerak, dan 201 saham tidak ditransaksikan. Sementara itu, seluruh sektor melemah, dipimpin oleh sektor perkebunan yang turun 1,38 persen dan sektor aneka industri yang turun 1,30 persen.

Saham di sektor perkebunan yang paling terkoreksi adalah PT Provident Agro Tbk (PALM, Rp 600) yang turun 11,11 persen dan PT Bisi International Tbk (BISI, Rp 1.260) yang turun 5,26 persen.

Di sektor aneka industri, saham yang paling melemah adalah PT Astra Otoparts Tbk (AUTO, Rp 2.000) sebesar 8,68 persen dan PT Astra International Tbk (ASII, Rp 6.500) sebesar 1,52 persen.

Dari Asia, indeks saham bergerak mixed. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang melemah sebesar 0,35 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi sebesar 0,13 persen. Sedangkan indeks Nikkei225 di Jepang naik 0,41 persen.

Sore ini, indeks saham di Eropa juga bervariasi sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,60 persen. Sementara indeks DAX di Jerman menguat 0,18 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi 0,15 persen.

Sementara itu di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 9 poin (0,07 persen) ke Rp 13.550 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp 13.520-Rp 13.558 per dolar. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER