Yunani dan Kreditur Internasional Sepakati Bailout Baru

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Selasa, 11 Agu 2015 23:02 WIB
Dana talangan baru kreditur internasional diharapkan cair segera sebelum jatuh tempo utang Yunani ke Bank Sentral Eropa sebesar €3,2 miliar pada 20 Agustus
Menteri Keuangan Yunani, Euclid Tsakalotos. (Reuters/Yannis Behrakis)
Athena, CNN Indonesia -- Dana talangan (bailout) untuk membantu krisis utang Yunani diyakini membengkak menjadi 86 miliar euro setelah Pemerintah Alexis Tsipras dikabarkan berhasil membuat kesepakatan baru dengan kreditur internasional.

Perkiraan angka bailot tersebut setara dengan Rp1.283 triliun jika mengacu pada kurs rupiah terkini Rp14.919 per Euro.

Mengutip pernyataan pejabat Kementerian Keuangan Yunani, The Guardian mewartakan, kesepakatan nominal bailout baru tersebut dihasilkan dalam pembahasan intensif yang berlangsung selama 23 jam pada Selasa malam (11/8) di sebuah hotel di pusat kota Athena.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pejabat tersebut, kesepakatan bailout dihasilkan kedua belah meskipun masih ada beberapa permasalahan kecil yang tersisa. Hal ini meningkatkan harapan baru bagi Yunani bahwa bantuan bisa dicairkan pada saat jatuh tempo utang.

"Akhirnya, kami memiliki asap putih," kata seorang pejabat kementerian keuangan seperti dikutip dari The Guardian. "Kesepakatan telah tercapai. Beberapa rincian kecil sedang dibahas sekarang. "

Namun, Menteri Keuangan Yunani, Euclid Tsakalotos, menegaskan bahwa ada sekitar dua atau tiga masalah kecil yang kesepakatannya masih tertunda.

Pakta kesepakatan bailout ini diharapkan bernilai hingga 86 miliar euro dalam bentuk pinjaman segar, meskipun belum ada konfirmasi pasti soal besarannya.

Sejumlah pejabat Yunani berharap kesepakatan baru tersebut diratifikasi oleh parlemen pada Rabu atau Kamis besok, sebelum kemudian diperiksa oleh para Menteri Keuangan Zona Euro pada Jumat. Hal ini diyakini membuka jalan Pemerintah Yunani untuk membayar utang jatuh tempo sebesar 3,2 miliar euro kepada Bank Sentral Eropa pada 20 Agustus 2015.

Kesepakatan ini sekaligus menutup babak pahit sebelumnya, di mana Pemerintah Yunani berjuang melawan desakan penghematan anggaran yang dipersyaratkan kreditur meski pada akhirnya mengalah atau tunduk.

Selama pembahasan, disepakati pula mengenai target-target fiskal. Mengadaptasi skenario baseline sebelumnya, pejabat Kemenkeu tersebut mengatakan, defisit anggaran dasar Yunani pada tahun ini diramalkan sebesar 0,25 persen dari PDB, sebelum berbalik surplus menjadi 0,5 persen pada tahun depan. Surplus fiskal Yunani diharapkan naik secara bertahap  menjadi 1,75 persen PDB pada 2017 , dan 3,5 persen pada 2018.

Para pejabat yang rapat juga berdebat mengenai upaya menyiapkan dana kekayaan negara di Yunani, yang diharapkan mencapai 50 miliar euro dari privatisasi  aset. Sekitar 75 persennya nantinya akan digunakan untuk merekapitalisasi bank dan mengurangi utang .

Pemerintah Yunani maupun kreditur internasional juga telah menyepakati untuk menderegulasi pasar gas alam Yunani. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER