Ekonom UGM Tantang Menteri Baru Berani Eksekusi Kebijakan

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Rabu, 12 Agu 2015 15:25 WIB
Keberanian tersebut diperlukan karena Indonesia tengah mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Dari kiri ke kanan: Menteri Perdagangan Thomas T Lembong, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution berfoto bersama usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pandangan dan harapan bergulir seiring dengan dilantiknya empat menteri baru yang bersinggungan dengan sektor perekonomian, Rabu (12/8). Revrisond Baswir, Ekonom Universitas Gajah Mada berharap empat menteri baru Presiden Joko Widodo (Jokowi) berani mengeksekusi kebijakan.

Keberanian tersebut diperlukan karena Indonesia tengah mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi yang memaksa pemerintah harus mengambil tindakan konkret dari kebijakan strategis yang telah dirancang.

"Jadi yang ingin dipecahkan sekarang itu bukan lagi soal susun-menyusun strategi atau kebijakan lagi, tapi lebih ke eksekusi kebijakan. Toh, nama-nama yang masuk sudah tidak asing atau artinya mereka sudah berpengalaman," ujar Revrisond saat dihubungi CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diketahui, siang tadi Jokowi secara resmi melantik empat menteri baru bidang perekomian di Istana Negara.

Keempat menteri tersebut meliputi Darmin Nasution yang ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil; Rizal Ramli yang ditunjuk menduduki posisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo; Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rahmat Gobel; serta Sofyan Djalil di posisi Menteri Perencananaan Pembangunan Nasional menggantikan Adrinof Chaniago.

Rupiah jadi Prioritas

Berangkat dari komposisi baru tadi, Revrisond bilang sudah seharusnya nama-nama menteri tadi bisa menggalang koordinasi yang apik demi memecahkan masalah ekonomi yang tengah membelit Indonesia.

"Yang mendesak itu soal pelemahan rupiah terhadap dolar karena faktor internal maupun eksternal. Itu menjadi tugas Pak Darmin untuk berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) serta mengeksekusi kebijakan fiskal agar balance," katanya.

Tak hanya pelemahan Rupiah, kata Revrisond hal yang juga harus diselesaikan pemerintah dalam waktu dekat ialah mengeksekusi beberapa strategi dan kebijakan di sektor Kemaritiman yang selama ini dinilai tak berjalan efektif.

Oleh karenanya, adalah tugas Rizal Ramli untuk berkoordinasi dengan beberapa Kementerian di bawahnya yang meliputi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perhubungan, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Karakter Rizal itu seorang konseptor. Jadi sekarang tinggal bagaimana dia membangun platform kementerian-kementerian di bawahnya dalam rangka mengimplementasikan kebijakannya di bidang energi, kelautan hingga infrastruktur," jelasnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER