Jakarta, CNN Indonesia -- Ledakan bom di jantung kota Bangkok, Thailand, tak hanya menimbulkan korban jiwa dan meluluhlantakkan lokasi kejadian. Mata uang baht Thailand pun ambruk ke level terendah dalam enam tahun.
Rupanya pasca ledakan di kuil yang populer di Thailand itu, muncul kekhawatiran peristiwa itu akan mempengaruhi sektor pariwisata Thailand yang sedang membaik. (Baca:
Bom Bangkok Bertujuan Lemahkan Ekonomi Thailand)
Nilai mata uang baht turun 0,5 persen, ke posisi 35,55 per dolar Amerika Serikat. Ini posisi terendah sejak April 2009.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bom meledak di Bangkok, Thailand, dan menewaskan lebih dari 20 orang serta melukai ratusan orang lainnya. Salah satu motif serangan itu, menurut seorang pejabat Thailand, adalah untuk membuat perekonomian negeri itu ambruk.
Setelah didera persoalan politik tiada habis, perekonomian Thailand sebetulnya sedang berada di jalur yang membaik. Perekonomian masih bertumbuh dengan pencapaian yang di luar ekspektasi para ekonom.
Musim kemarau dan devaluasi Yuan yang disengaja, telah mempengaruhi perekonomian negeri dengan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu. Penurunan di sektor manufaktur dan ekspor juga berpengaruh. Meski begitu, belanja pemerintah dan sektor pariwisata semakin membaik sehingga ini yang mendorong perekonomian Thailand terus bergerak.
(ded/ded)