Mirza Adityaswara Resmi Wakili BI di Dewan Komisioner OJK
Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 20 Agu 2015 11:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara remi merangkap jabatan sebagai Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ex-Officio atau mewakili BI.
setelah dilantik oleh Mahkamah Agung.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Mirza sebagai pejabat OJK dilakupan pada hari ini, Kamis (20/8) pukul 11.00 WIB di Gedung Sekretariat Mahmakah Agung (MA), Jakarta Pusat.
"Berdasarkan surat keputusan presiden RI Nomor 61/P/2015 tanggal 23 Juli 2015 saudara telah diangkat sebagi anggota dewan komisioner OJK," ujar Hatta Ali membacakan Surat Keputusan Presiden.
Mirza diangkat sebagai Ex-Officio menggantikan mantan Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah yang telah memasuki masa pensiun.
Dengan dilantiknya Mirza, maka susunan Dewan Komisioner OJK kembali berjumlah sembilan orang, dengan Ketua Dewan Komisioner adalah Muliaman D. Hadad.
Dalam pelantikan tersebut, Mirza bersumpah tidak akan menerima gratifikasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK.
Mirza lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 9 April 1965. Ia sebelumnya dikenal sebagai seorang ekonom dan bankir Indonesia.
Mirza menamatkan pendidikan menengahnya di SMA Pangudi Luhur, Jakarta, sedangkan gelar sarjana ia raih dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Ia sempat bekerja sebagai bankir pada Bank Sumitomo di Jakarta dari tahun 1989 hingga tahun 1993, lalu pindah ke Bank PDFCI sampai tahun 1994. Ia melanjutkan pendidikannya ke jurusan Applied Finance di Universitas Macquarie, Sydney, Australia, dan berhasil mendapatkan gelar Master pada tahun 1995.
Mirza menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) sejak 3 Oktober 2013, mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh Darmin Nasution yang diangkat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada 2009.
Masa jabatan Mirza habis hingga Juli 2014, namun kemudian diperpanjang atas pengajuan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelum di Bank Indonesia ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). (ags/gen)
setelah dilantik oleh Mahkamah Agung.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Mirza sebagai pejabat OJK dilakupan pada hari ini, Kamis (20/8) pukul 11.00 WIB di Gedung Sekretariat Mahmakah Agung (MA), Jakarta Pusat.
"Berdasarkan surat keputusan presiden RI Nomor 61/P/2015 tanggal 23 Juli 2015 saudara telah diangkat sebagi anggota dewan komisioner OJK," ujar Hatta Ali membacakan Surat Keputusan Presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan dilantiknya Mirza, maka susunan Dewan Komisioner OJK kembali berjumlah sembilan orang, dengan Ketua Dewan Komisioner adalah Muliaman D. Hadad.
Mirza lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 9 April 1965. Ia sebelumnya dikenal sebagai seorang ekonom dan bankir Indonesia.
Ia sempat bekerja sebagai bankir pada Bank Sumitomo di Jakarta dari tahun 1989 hingga tahun 1993, lalu pindah ke Bank PDFCI sampai tahun 1994. Ia melanjutkan pendidikannya ke jurusan Applied Finance di Universitas Macquarie, Sydney, Australia, dan berhasil mendapatkan gelar Master pada tahun 1995.
Mirza menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) sejak 3 Oktober 2013, mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh Darmin Nasution yang diangkat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada 2009.
Masa jabatan Mirza habis hingga Juli 2014, namun kemudian diperpanjang atas pengajuan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelum di Bank Indonesia ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK