Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah hari ini mengalami koreksi harian terparah untuk 2015. Berdasarkan catatan perdagangan setengah hari yang dikutip dari Reuters, dalam setengah hari rupiah anjlok 1,33 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang dolar AS terus menguat hingga menembus Rp 13.825, yang merupakan posisi tertingginya hari ini.
Otoritas moneter Bank Indonesia langsung memberikan respons. Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo, rupiah akhir-akhir ini sudah jatuh terlalu dalam sehingga berada di bawah nilai wajar (
undervalued).
"Bank Indonesia melihat bahwa pelemahan rupiah akhir-akhir ini telah terlalu dalam (
overshoot) sehingga telah berada jauh di bawah nilai fundamentalnya (
undervalued)," ujar Agus Martowardojo dalam keterangan tertulis, Rabu (12/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyikapi perkembangan tersebut, Bank Indonesia menurut Agus telah dan akan terus berada di pasar untuk melakukan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah. “Bank Indonesia akan mengoptimalkan bauran kebijakan dan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas lainnya,” ujar Agus.
Posisi Rp 13.825 per dolar AS ini setara dengan posisi pada Agustus 1998, alias saat Indonesia mengalami krisis moneter 1998. Jika dilihat sepanjang tahun 2015, posisi rupiah sudah melemah lebih dari 10,4 persen.
(ded/ded)