Produksi Shale Gas Anak PGN Grup di AS Naik 400 Persen

CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2015 10:00 WIB
PT Saka Energi Indonesia optimistis produksi shale gas Blok Fasken mencapai 190  juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada tahun ini jika tak ada kendala.
Pekerja tengah melakukan pengecekan keandalan pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). (Dok. PGN)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero), melansir produksi shale gas Blok Fasken di Texas, Amerika Serikat mencapai 154 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada Juli 2015. Angka tersebut meningkat 124 mmscfd atau lebih dari 400 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu.

Sebagai informasi, Blok Fasken merupakan lapangan shale gas hasil kerjasama antara Saka Energi Indonesia dengan Swift Energy.

Direktur Operasional Saka Energi Indonesia, Tumbur Parlindungan mengatakan, jika tak ada kendala pada akhir tahun produksi shale gas di Blok Fasken diproyeksikan terus meningkat sampai 190 MMSCFD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bersyukur kinerja blok Fasken telah berjalan sesuai proyeksi. Produksi shale gas yang telah meningkat lebih dari lima kali sejak blok ini mulai berproduksi membuktikan bahwa keputusan strategis ini positif bagi perusahaan," jelas Tumbur dalam keterangan resmi yang diperoleh CNN Indonesia, Rabu (26/8).

Tumbur menjelaskan, dengan adanya investasi Saka di blok Fasken, manajemen PGN optimismtis akan memiliki tenaga ahli yang mampu mengembangkan produksi shale gas secara mandiri.

Menurutnya, kinerja produksi dan keekonomian blok Fasken tak terpengaruh pada kinerja mitranya, Swift Energy, yang belakangan terterkan oleh pelemahan harga minyak dunia. Pasalnya, kemitraan yang terjalin merupakan kerjasama secara langsung.

“Hal ini sejalan dengan  tujuan investasi Saka di blok ini yaitu menguasai teknologi know-how, manufacturing process dalam eksploitasi serta menyediakan sumber energi bagi kebutuhan Indonesia ke depan,” kata Tumbur.
 
Menurut catatan manajemen Saka, Fasken diklaim memiliki kandungan shale gas hingga sekitar 1 triliun cubic feet gas (TCF). Sementara kapasitas infrastruktur pipa gas yang mendukung lapangan ini memiliki kapasitas hingga 250 MMSCFD dan dapat melalui LNG plant (Kilang LNG) yang berada di Texas.

"Gas dalam bentuk LNG inilah yang bisa diekspor dari AS ke pasar luar negeri, termasuk ke Indonesia. Kami berharap inisiatif Saka untuk berinvestasi di blok Fasken ini dapat berkontribusi dalam pemenuhan energi nasional," jelas Tumbur.

Sebagai pengingat, dalam pengembangan blok Fasken Saka Energi membentuk Joint Venture (JV) bersama Swift Energy sejak Juli 2014. Di mana komposisi kepemilikan sahamnya meliputi Saka Energi sebesar 36 persen dan Swift Energy 64 persen.

"Sebagai anak perusahaan PGN, Saka akan terus mengambil inisiatif untuk memperkuat sumber migas bagi ketahanan energi nasional. Dengan strategi investasi yang terukur, disiplin dan hati-hati, Saka optimistis partisipasi di blok-blok migas ini akan memberikan nilai tambah yang optimal bagi perekonomian Indonesia," tandas Tumbur.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER