Percepat Proyek 35 Ribu MW, JK Mau Belanja Barang Digenjot

CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2015 05:17 WIB
Pemerintah tengah fokus pada pembangunan jaringan transmisi listrik sepanjang 46 ribu km yang merupakan bagian dari proyek pembangkit listrik 35 ribu MW.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan keterangan pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (17/7). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan kementerian, lembaga dan BUMN, yang terkait dengan proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW), memaksimalkan belanja barang. Instruksi JK ini merupakan bagian dari target pembangunan transmisi listrik tahap awal sepanjang 46 ribu kilometer (Km).

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Wakil Presiden, Husain Abdullah usai rapat terbatas di kantor Wapres, Selasa (25/8). Menurut Husain, Wapres meminta belanja barang digenjot mengingat kondisi harga saat ini sedang turun sehingga lebih efisiensi.

"Jadi dikerjakan sekarang menurut perhitungan JK, karena seluruh bahan baku sedang turun sehingga biaya bisa ditekan hingga 50 persen," kata Husain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila instruksi JK dilaksanakan, Husain meyakini pada September 2015 pemerintah sudah bisa menentukan kontraktor pelaksana proyek pembangunan transmisi tersebut. "Bisa Krakatau Steel ataupun pihak lain-nya," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menekankan pengunaan komponen dalam negeri dalam proyek pembangunan transmisi 46 ribu kilometer.

Selain Franky, rapat tersebut juga dihadiri oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri ESDM Sudirman Said.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER