Jakarta, CNN Indonesia -- Meski sempat menunjukkan penguatan tipis di sesi perdagangan kemarin, harga minyak mentah Brent ditutup melemah pada level US$ 42,69 per barel, turun US$ 2,77 per barel. Sementara untuk minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kini dijual pada level US$ 38,3 per barel atau dalam posisi yang hampir sama seperti medio 2009.
Meningkatnya jumlah stok di sejumlah negara produsen minyak (OPEC) dan Amerika Serikat (AS) ditunding menjadi penyebab utama dari kian anjloknya harga komoditas emas hitam tersebut. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan aktivitas penggunaan rig minyak di AS yang kembali naik menjadi 674 rig.
Mengutip data CNN Money, Selasa (25/8) di sepanjang Agustus ini harga minyak telah menunjukkan penurunan hingga 18,07 persen. Bahkan jika dibandingkan dalam periodesasi bulanan (
month to month), penurunan harga minyak telah mencapai 20,12 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah analis memprediksi, fenomena pelemahan harga masih akan terjadi jika sampai akhirnya belum ada putusan negara-negara produsen untuk memangkas jumlah produksi.
Pasalnya, berdasarkan data Energy Information Administration pekan lalu menunjukkan pasokan AS sudah menyentuh 456,2 juta barel. Sementara pasokan minyak di gudang Cushing, Oklohama dikabarkan juga turut meningkat 326 ribu barel menjadi 57,4 juta barel.
(gen)