Jakarta, CNN Indonesia -- PT Trakindo Utama, perusahaan penyedia alat berat merek Caterpillar mengaku mampu meningkatkan jumlah pelanggan sebesar 32 persen di tengah perlambatan permintaan alat berat akibat ekonomi nasional yang lesu.
Chief Marketing Officer Trakindo Ivan Tulong menyebut strategi manajemen hubungan pelanggan (
customer relationship management/CRM) yang diterapkan perusahaan sejak 2014 lalu terbukti ampuh menyiasati lesunya permintaan alat berat secara nasional.
Ivan mengungkapkan kinerja industri alat berat tahun ini masih menghadapi tekanan seiring dengan pelemahan ekonomi dan turunnya kinerja sektor pertambangan. Ia mencatat permintaan alat berat pada paruh pertama tahun ini turun 30 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian setelah mengimplementasikan strategi CRM sejak awal 2014, Trakindo mampu meningkatkan jumlah pelanggannya. Menurutnya jumlah pelanggan Trakindo pada Juli 2015 mencapai 18.500 pelanggan atau naik 32 persen dari jumlah pelanggan per Januari tahun lalu.
“Dengan strategi yang kami terapkan, kami bisa meng-
capture lebih banyak
customer. Dengan mencoba lebih mengerti apa yang menjadi keinginan mereka,” tutur Ivan di Jakarta, Rabu (26/8).
Berkat strategi tersebut, Ivan mengklaim pangsa pasar alat berat yang dimiliki Trakindo tahun ini telah meningkat 5–6 persen, dari tahun lalu di kisaran 20–25 persen menjadi 25-30 persen.
“Sangat besar dampak dari CRM ini. Faktanya di dalam kondisi di mana market atau industri turun, kami berhasil meningkatkan pangsa pasar dan itu cukup signifikan angkanya,” kata Ivan.
Arif Prawira, CRM Manager Trakindo menjelaskan sistem CRM yang digunakan perusahaannya berfokus pada peningkatan kepuasan dan loyalitas pelanggan, tidak hanya sekedar menjual produk.
Informasi yang berhubungan dengan layanan serta produk yang dijual oleh Trakindo diolah kemudian perusahaan memantau tingkat efektifitas dan kepuasan pelanggan atas layanan dan produk trakindo.
“Tidak hanya berupaya mendapatkan penjualan tapi bagaimana bisa saling menolong dengan pelanggan dalam situasi perekonomian yang seperti ini,” kata Arif.
Beberapa program yang diterapkan diantaranya menyelenggarakan kunjungan bagi para pelanggan ke fasilitas Trakindo untuk melihat produk dan layanan dari dekat, membangun pusat layanan, penggunaan teknologi canggih yang memudahkan pelanggan dalam memperoleh informasi tentang harga, ketersediaan suku cadang,penelusuran pengiriman hingga dukungan untuk disposal alat berat.
(gen)