Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berjanji akan membelanjakan anggaran sampai 20 persen di hari terakhir Agustus 2015 yang jatuh hari ini, Senin (31/8). Pekan lalu, anggaran Kementerian yang dipimpin oleh Menteri Sudirman Said itu baru mencapai angka 13 persen.
"Jadi angka 20 persen itu datang dari target 11 satuan kerja yang ada di Kementerian ESDM. Pokoknya dari program yang dibuat mereka harus sudah mengajukan SPM atau Surat Permintaan Membayar hingga Senin," kata Teguh Pamudji, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM kepada CNN Indonesia, akhir pekan kemarin.
Asal tahu, tahun ini anggaran belanja Kementerian ESDM menyentuh angka Rp 14,91 triliun. Untuk menggeber realisasi belanja anggaran tersebut, Menteri Sudirman pun telah membentuk Unit Pengendalian Percepatan Pembangunan Infrastruktur atau UP3I yang bertugas melakukan konsolidasi terkait penyaluran angka anggaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya UP3I, Teguh bilang Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM juga akan terus berkoordinasi demi mengawal dan megakselerasikan pelaksanaan program-program yang sudah direncankan. Upaya peningkatan koordinasi tersebut dimaksudkan agar anggaran yang akan dipakai bisa segera dibelanjakan.
"Kami sudah mengimbau biro-biro yang ada di bawah Sekretariat Jenderal untuk segera merealisasikan anggaran yang sudah sesuai dengan perencanaan. Contohnya pembayaran honor, fee, pembelian barang-barang ATK (Alat Tulis Kantor) dan mesin-mesin. Tapi kami tidak mengimbau pegawai Kementerian untuk rapat di luar kota, sekali lagi itu tidak ada," ujarnya.
Berangkat dari hal tersebut, Teguh pun memastikan mekanisme penyaluran anggaran akan dilaksanakan secara tranparan dan akuntabel.
"Tapi kami tidak bisa menutup mata ada pihak luar yang melihat kita seperti mengejar-ngejar target realisasi anggaran yang ada. Tapi sekali lagi ini hal yang wajar kok," tandasnya.
Rapat di HotelSementara dari agenda kegiatan yang diperoleh awak media yang meliput di lingkungan Kementerian ESDM diketahui, saat ini Sudirman Said sedang memimpin rapat guna membahas rencana kerja anggaran (RKA) di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta.
Padahal sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro telah mengingatkan akan pentingnya menjaga kualitas serapan anggaran oleh seluruh Kementerian/Lembaga sampai pemerintah daerah.
Menurut Bambang, setiap sen uang negara yang digunakan pegawai pemerintah harus produktif dan tidak boleh asal-asalan. Oleh sebab itu Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melakukan pengawasan ketat terhadap penggunanaan anggaran di setiap K/L.
“Tetap ada pengawasan dong, kan sesuai pagu. Tidak boleh yang tadinya dianggarkan untuk bangun jalan terus dipakai buat belanja rapat, itu tidak boleh," tegas Bambang, pekan lalu.
(gen)