Direktur IMF Temui Jokowi, JK Jamin RI Tak Minta Utang

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2015 07:30 WIB
Jokowi dan Direktur IMF Lagarde akan fokus membahas soal melemahnya perekonomian dunia dan kelesuan sektor ekonomi. IMF hendak melihat kondisi ekonomi Asia.
Direktur IMF Christine Lagarde. (REUTERS/Eric Vidal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah Republik Indonesia tak bakal meminta pinjaman uang kepada Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund). Sore ini, Selasa (1/9), Direktur IMF Christine Lagarde dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka. (Baca: Direktur IMF Lagarde Temui Jokowi Hari Ini)

“Kami tidak minta (utang), tapi membahas seputar kondisi ekonomi dunia secara lebih luas. Sekarang ekonomi global sedang susah,” kata Kalla.

Jokowi dan Lagarde, ujar Kalla, akan fokus bicara soal melemahnya perekonomian dunia dan kelesuan sektor ekonomi. “IMF hendak melihat kondisi ekonomi Asia, termasuk Indonesia,” kata Kalla.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalla menegaskan, Indonesia saat ini merupakan negara yang bebas dari jerat utang IMF. Utang Indonesia pada IMF pada krisis moneter 1998 sebesar US$25 miliar telah lunas tahun 2006.

Sementara mengenai US$3,1 miliar yang pernah diributkan sebagai utang, itu sesungguhnya merupakan alokasi dana penempatan sebagai bagian dari aset cadangan internasional (special drawing rights). Seluruh anggota IMF termasuk Indonesia, kata JK, mendapat alokasi SDR dan itu tak masuk kategori utang pemerintah.

Senior Resident Representative IMF untuk Indonesia, Ben Bingham, juga menegaskan Indonesia tak lagi memiliki utang ke lembaganya. “Indonesia saat ini tidak memiliki pinjaman dari IMF,” kata dia.

Uatng yang tercatat di Statistik Utang Luar Negeri Indonesia, menurut Bingham, memang terkait SDR yang dialokasikan untuk tiap negara anggota IMF, tak terkecuali Indonesia.

Bingham juga membantah kedatangan Lagarde ke Jakarta untuk menawarkan utang kepada Indonesia. “Spekulasi bahwa Managing Director kami ke Indonesia untuk membahas program pinjaman IMF dengan pemerintah RI tidak memiliki dasar,” kata dia.

IMF menyatakan Lagarde terbang ke RI untuk menghadiri konferensi regional tingkat tinggi Future of Asia’s Finance: Financing for Development 2015 yang diselenggarakan Bank Indonesia bersama IMF.

Konferensi yang digelar di Gedung BI itu akan membahas mengenai modal pembiayaan baru bagi perekonomian pasar negara berkembang yang dinamis di Asia. Konferensi dihadiri oleh para pejabat bank sentral negara-negara anggota IMF seperti Jepang, Australia, India, Laos, Kamboja, dan Sri Lanka. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER