Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BLU CPO
fund melansir telah mengumpulkan dana sedikitnya Rp 1,3 triliun dari para pengusaha ekspor kelapa sawit dan produk turunannya hingga akhir Agustus 2015.
Tak hanya itu, BLU CPO
fund juga mengklaim telah menyalurkan 9,7 juta liter biodiesel dari produsen biodiesel sawit kepada PT Pertamina (Persero) selaku
offtaker dari program mandatori B15.
"Itu baru yang dikirim lewat truk tangki (jalan darat), sedangkan pengiriman besar menggunakan kapal akan tiba satu sampai dua hari lagi. Jumlah itu merupakan bagian kontrak lebih dari 300 ribu kiloliter (KL) untuk pengiriman sampai Oktober 2015 dan 400 ribu KL lagi sedang dalam proses kontrak untuk pengiriman sampai Desember," kata Dadan Kusdiana, Direktur Penyaluran Dana BLU CPO
fund kepada CNN Indonesia, Selasa (1/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski terbilang besar, Dadan tak menampik bahwa dalam beberapa waktu kedepan bakal terdapat sejumlah masalah dalam hal penyaluran biodiesel dari produsen ke Pertamina. Hal ini berangkat dari anjloknya harga CPO dan berkurangnya angka produksi tandan buah segar (TBS) dari petani menyusul musim kemarau yang diprediksi akan berlangsung lama.
"Menyikapi perkembangan situasi saat ini, kami telah melakukan konsolidasi dengan industri sawit Indonesia mengingat bulan-bulan ini adalah masa yang sangat sulit dan masih mungkin lebih sulit ke depan. Namun petani dan industri sawit masih cukup optimistis, paling tidak pohon sawitnya masih ada dan berbuah, pabriknya sudah berdiri dan berproduksi. Dan kita punya industri yang paling kompetitif di dunia," katanya.
Untuk menyiasati kendala tadi, manajemen BLU CPO
fund akan mengambil sejumlah langkah strategis untuk menjaga ketersediaan hingga pasokan biodeael. Diantaranya dengan melakukan upaya peningkatan konsumsi biodiesel dalam negeri dan menggunakan dana yang telah terkumpul untuk replanting atau penanaman kembali.
"Kedua hal itu dilakukan untuk meningkatkan permintaan dan
supply in a productive way. Kami yakin bahwa situasi sulit ini akan berakhir dan keseimbangan baru akan tercapai," kata Dadan.