BLU CPO Fund Kantongi Rp 1,3 Triliun Sampai Agustus 2015

CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2015 13:36 WIB
Tak hanya itu, BLU CPO fund juga telah menyalurkan 9,7 juta liter biodiesel dari produsen kepada Pertamina selaku pembeli.
Dadan Kusdiana, Direktur Penyaluran Dana BLU CPO fund. (CNN Indonesia/Gentur Putro Jati).
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BLU CPO fund melansir telah mengumpulkan dana sedikitnya Rp 1,3 triliun dari para pengusaha ekspor kelapa sawit dan produk turunannya hingga akhir Agustus 2015.

Tak hanya itu, BLU CPO fund juga mengklaim telah menyalurkan 9,7 juta liter biodiesel dari produsen biodiesel sawit kepada PT Pertamina (Persero) selaku offtaker dari program mandatori B15.

"Itu baru yang dikirim lewat truk tangki (jalan darat), sedangkan pengiriman besar menggunakan kapal akan tiba satu sampai dua hari lagi. Jumlah itu merupakan bagian kontrak lebih dari 300 ribu kiloliter (KL) untuk pengiriman sampai Oktober 2015 dan 400 ribu KL lagi sedang dalam proses kontrak untuk pengiriman sampai Desember," kata Dadan Kusdiana, Direktur Penyaluran Dana BLU CPO fund kepada CNN Indonesia, Selasa (1/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski terbilang besar, Dadan tak menampik bahwa dalam beberapa waktu kedepan bakal terdapat sejumlah masalah dalam hal penyaluran biodiesel dari produsen ke Pertamina. Hal ini berangkat dari anjloknya harga CPO dan berkurangnya angka produksi tandan buah segar (TBS) dari petani menyusul musim kemarau yang diprediksi akan berlangsung lama.

"Menyikapi perkembangan situasi saat ini, kami telah melakukan konsolidasi dengan industri sawit Indonesia mengingat bulan-bulan ini adalah masa yang sangat sulit dan masih mungkin lebih sulit ke depan. Namun petani dan industri sawit masih cukup optimistis, paling tidak pohon sawitnya masih ada dan berbuah, pabriknya sudah berdiri dan berproduksi. Dan kita punya industri yang paling kompetitif di dunia," katanya.

Untuk menyiasati kendala tadi, manajemen BLU CPO fund akan mengambil sejumlah langkah strategis untuk menjaga ketersediaan hingga pasokan biodeael. Diantaranya dengan melakukan upaya peningkatan konsumsi biodiesel dalam negeri dan menggunakan dana yang telah terkumpul untuk replanting atau penanaman kembali.

"Kedua hal itu dilakukan untuk meningkatkan permintaan dan supply in a productive way. Kami yakin bahwa situasi sulit ini akan berakhir dan keseimbangan baru akan tercapai," kata Dadan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER