Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir telah mengusulkan nama untuk mengurus Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).
Jokowi mengatakan kedatangan Soetrisno tadi sore bertujuan untuk membicarakan soal investasi, industri, dan ekonomi. Salah satunya mengenai gagasan pembentukan KEIN. Dalam pertemuan itu PAN mengajukan beberapa nama untuk mengurus komite tersebut.
"Tadi baru masukan-masukan, nama-nama. Tapi belum, masih kami godok lagi," ujar Jokowi di Jakarta Selatan, Kamis (10/9) petang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang kepala negara berpendapat, pemerintah ingin fokus pada bidang industri, karena ke depan negara akan lebih membutuhkan sektor industrialisasi dan hilirisasi.
Soetrisno sebelumnya datang ke Istana Kepresidenan untuk membahas soal pembentukan Komite Ekonomi dan Industri (KEIN) dengan Jokowi. Dulu, lembaga ini namanya Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang diketuai pengusaha Chairul Tanjung. “Ini mungkin namanya Komite Ekomi Industri,” katanya.
KEIN, papar Soetrisno, akan berfungsi memberikan masukan kepada Presiden Jokowi terkait soal ekonomi. Dia menegaskan bahwa KEIN bukanlah eksekutor namun hanya memberikan masukan. Eksekutor kebijakan tetap pada kementerian masing-masing yang terkait.
Saat disinggung bahwa adanya kemungkinan fungsi KEIN akan bentrok dengan fungsi Kantor Staf Kepresidenan yang juga memberikan masukan, Soetrisno menampiknya. KEIN, kata dia, akan memberikan masukan dan pandangan khusus bidang ekonomi dan industri.
Perihal berapa anggota KEIN, Soetrisno menyatakan akan melihat kebutuhannya dulu. Namun dia memperkirakan akan berjumlah 20-an orang. KEIN akan diisi oleh para ekonom, industrialis dan pengusaha.
Dari ekonom, Soetrisno menyebutkan muncul nama Hendri Saparini, Agus Pambagio. Sedangkan dari kalangan pengusaha, Soetrisno menyebut ada nama Haryadi Sukamdani, Tri Wardani, dan Sudamek AWS. “Tapi nanti akan diseleksi,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah dalam pembicaraan itu Jokowi sekaligus memintanya untuk menjadi Ketua KEIN, Soetrisno menjawab diplomatis. “Ya kalau membahasnya dengan saya ya supaya saya kira-kira ikut di situlah. Tapi tidak mewakili partai,” tuturnya.
Menurut bekas Ketua Umum PAN ini, untuk menghadapi situasi ekonomi Indonesia yang melambat, dia yakin bahwa Presiden Jokowi akan senang jika lebih banyak orang, kelompok, atau lembaga yang membantu. Terkait pembentukan KEIN, Soetrisno menyebut Presiden Jokowi meminta untuk secepatnya. Saat ini dirinya baru diminta untuk memasukkan nama-nama calon anggota KEIN.
Isu pembentukan KEIN ini sudah muncul seusai PAN mengumumkan bergabung dengan pemerintah. Muncul isu bahwa PAN akan mendapatkan posisi sebagai ketua KEIN dan satu kursi menteri yang berkaitan dengan ekonomi atau di bawah Menko Perekonomian.
Politisi PAN Didik J Rachbini menyatakan, usai pengumuman bergabungnya PAN ke pemerintah, akan ada pertemuan lagi antara PAN dengan Presiden Jokowi untuk membahas hal-hal yang lebih teknis berkaitan dengan bergabungnya PAN.
(obs)