Presiden Jokowi Buka Opsi Turunkan Harga BBM Pekan Depan

Resty Armenia dan Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2015 14:07 WIB
Untuk menetapkan turun atau tidaknya harga premium dan solar subsidi, pemerintah akan menggelar rapat koordinasi pada Senin depan (5/10).
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Abdul Muis, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah membuka opsi penurunan harga jual bahan bakar minyak (BBM) pekan depan. Opsi penurunan harga jual BBM sendiri akan diambil pasca pemerintah menggelar rapat koordinasi secara terbatas pada Senin (5/10).

“Jadi ada kemungkinan (penurunan harga). Masih dalam kalkulasi. Dilaporkan nanti pada saya, hari Senin. Kalau bisa (turun) diumumkan, kalau enggak bisa (turun) pun diumumkan," ujar Presiden Joko Widodo di Kawasan Pergudangan Sunter Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Seperti diketahui, menyusul kerugian yang dialami PT Pertamina (Persero) akibat menjual premium dan solar subsidi di bawah harga keekonomian beberapa waktu lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menetapkan bahwa harga jual dua jenis BBM tersebut tak mengalami perubahan, meski harga minyak rendah kian anjlok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penetapan itu sendiri diambil Sudirman agar manajemen Pertamina mampu mengutip untung pda periode Oktober hingga Desember 2015 untuk menutupi kerugian yang diklaim mencapai Rp 14,8 triliun.

Merespon kebijakan tersebut, presiden Jokowi mendesak agar mantan petinggi divisi pengadaan Pertamina, Integrated Supply Chain (ISC) itu mengevaluasi ulang menyoal penetapan harga jual BBM lantaran saat ini harga minyak dunia sudah berada di level US$ 46 per barel.  

“Coba dihitung lagi. Meskipun kemarin sudah diumumkan, tapi ini negara sedang membutuhkan. Tolong dihitung lagi, apakah masih mungkin yang namanya premium itu diturunkan meskipun sedikit,” kata Jokowi.

Lakukan Identifikasi

Pada kesempatan berbeda, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan dalam rapat tersebut para menteri akan mengidentifikasi keinginan Presiden Jokowi dengan kondisi bisnis Pertamina sebagai penyedia BBM penugasan premium.

"Iya nanti mungkin Selasa mungkin Rabu (minggu depan), tapi akan kami rapatkan untuk identifikasi," kata Darmin saat ditemui di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (2/10).

Meski begitu, Darmin menegaskan keputusan menyoal penurunan harga jual BBM akan dikembalikan ke Menteri Sudirman.

"Tidak pasti (turun) lah. Tapi kami bahas untuk lihat kemungkinannya. Saya tidak ingin katakan lebih kecil atau lebih besar. Semua akan kami bahas," ujar Darmin. (dim/ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER