Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 47,07 poin atau sebesar 1,11 persen di level 4.207,8 pada perdagangan Jumat (2/10). Kendati investor asing mulai melakukan aksi beli, bursa tetap melemah karena belum ada sentimen yang cukup kuat untuk mendongkrak indeks.
Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan ketika dibuka IHSG cenderung tertahan dan ditutup melemah pada saat investor asing mulai mencatatkan aksi beli bersih (
nett buy) sebesar Rp60,98 miliar.
“Sektor aneka industri masih terus menjadi indeks sektor pelemahan terdalam. Sentimen positif dari rencana pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat dengan cara menurunkan harga BBM dan bunga kredit perbankan masih belum dapat menjadi katalis positif untuk IHSG pada perdagangan hari ini,” jelasnya dalam ulasan harian Reliance Securities.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bursa Asia, lanjutnya, ditutup bervariasi pada akhir pekan ini, dimana Indeks Saham Hangseng menguat 3 persen. Menurutnya, investor tampaknya masih menanti beberapa data ekonomi yang bakal jadi acuan.
“Investor masih menanti data tenaga kerja yang akan dirilis di AS malam ini sebagai perhitungan dan salah satu faktor menentukan arah kebijakan suku bunga AS,” jelasnya.
Sementara itu, Lanjar melihat bursa Eropa kembali dibuka optimistis di area positif saat investor berspekulasi bahwa data pekerjaan di AS akan mendukung argumen The Fed untuk menaikan suku bunga pada tahun ini dan cukup kuat untuk mengatasi peningkatan biaya pinjaman.
“Sentimen selanjutnya di awal pekan depan di antaranya data kinerja sektor jasa di seluruh negara di dunia dan penjualan ritel di Eropa dengan ekspetasi yang cukup baik,” ujarnya.
(ags)