Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street melemah pada perdagangan Selasa (13/10) di tengah kekhawatiran baru investor terhadap perlambatan ekonomi China dan rilis laporan keuangan kuartal III.
Reuters melansir, indeks Dow Jones Industrial Average turun 49,97 poin atau 0,29 persen ke level 17.081,89, diikuti oleh indeks S&P500 yang minus 13,77 poin atau 0,68 persen menjadi 2.003.69. Nasib serupa dialami Nasdaq Composite yang anjlok 42,03 poin atau 0,87 persen menuju 4.796,61.
Salah satu sentimen negatif muncul dari Negeri Tirai Bambu, di mana data impornya menunjukan penurunan sebesar 20 persen pada September lalu seiring dengan melemahnya permintaan domestik. Variabel ini menjadi indikator bahwa pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tengah 'batuk'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Berita dari) luar negeri tampaknya akan menarik sebagian besar perhatian di sini dan kami akan melihat apa yang AS lakukan untuk melawan itu," kata Paul Springmeyer, manajer portofolio senior di Minneapolis.
Kekhawatiran tentang laporan pendapatan emiten kuartal III juga turut menambah sentimen negatif.
" Ada kegelisahan sedikit tentang laporan pendapatan yang kita akan melihat selama beberapa minggu atau tiga , " kata John Carey, manajer portofolio di Pioneer Investment Management di Boston.
Menurutnya, situasi ekonomi global yang diawali dengan kejatuhan harga komoditas terus membebani pikiran pelaku pasar. Dengan tidak adanya rilis data ekonomi yang kuat, Carey melihat investor masih akan hati-hati dalam bertindak sambil menunggu kenaikan suku bunga acuan The Fed untuk yag pertama kalinya sejak 2006.
Sebelumnya, kebijakan devaluasi yuan pada akhir Agustus telah memicu aksi jual yang cukup besar terhadap ekuitas global.
Thomson Reuters mencatat sekitar 6,1 miliar lembar saham berpindah tangan di bursa AS pada Selasa, lebih rendah dibandingkan rata-rata harian yang mencapai 7,5 miliar lembar saham dalam 20 hari terakhir.
(ags)