Pengusaha Oman Borong Produk Material RI Rp 32,67 Miliar

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Rabu, 14 Okt 2015 11:28 WIB
Perusahaan-perusahaan bahan bangunan Indonesia berhasil membukukan penjualan Rp 32,67 miliar melalui kegiatan Pameran Infra Oman 2015.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (13/3). (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan produk bahan bangunan (building material) dan infrastruktur Indonesia diminati oleh pengusaha Oman. Pada pameran Infra Oman 2015 yang diikuti perusahaan-perusahaan Indonesia, pengusaha Oman mencatatkan kontrak pembelian mencapai US$ 2,41 juta atau setara dengan Rp 32, 67 miliar.

"Indonesia di pameran ini (Infra Oman) meraih penjualan senilai US$ 2,41 juta. Kini di Oman, Indonesia dikenal sebagai negara pengekspor building material,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak dalam keterangan resmi yang diterima CNN Indonesia, dikutip Rabu (14/10).

Pameran Infra Oman merupakan salah satu pameran building material dan konstruksi terbesar di kawasan Timur Tengah. Tahun ini, pameran itu berlangsung selama 5-7 Oktober di Muscat, Oman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nus mengungkapkan saat ini Oman tengah membangun berbagai megaproyek senilai US$ 164,7 miliar, mulai dari jalan, gedung perkantoran, rumah sakit, bandara, hingga dry port. Sementara itu, Indonesia memiliki produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif. Tak ayal, produk seperti keramik, home appliance, wooden flooring, serta kabel dari Indonesia pun diminati.

“Produk Indonesia disukai karena faktor harga yang bersaing dan produknya yang berkualitas. Kemendag optimistis Oman akan menjadi pangsa pasar building material dan infrastruktur yang sangat potensial,” ujarnya.

Selanjutnya, Kemendag akan terus melakukan penetrasi melalui berbagai pameran dan promosi di sejumlah negara di luar negara-negara tujuan ekspor utama produk Indonesia.

“Promosi dan komunikasi antar pemerintah kedua negara akan membuka jalan yang lebih lebar untuk menerobos sekaligus menjaga pangsa pasar di Oman,” ujar Nus.

Senior Manajer PT Muliakeramik Indah Raya Hardjo Hiu yang perusahaannya ikut dalam pameran Infra Oman mengaku kaget dengan antusiasme perusahaan besar Oman yang tertarik bekerja sama dengan perusahaan Indonesia. Pasalnya, Indonesia belum begitu dikenal sebagai negara yang mampu memproduksi produk building material dan infrastruktur yang berkualitas.

“Sampai saat ini sudah ada enam perusahaan Oman yang ingin menjadi agen. Kami akan pertimbangkan perusahaan yang terbaik,” kata Hardjo.

Sebagai informasi, ekspor building material ke Oman mengalami pertumbuhan positif sebesar 72,91 persen dalam lima tahun terakhir. Bahkan, selama periode Januari-Juli 2015, ekspor produk building material Tanah Air tercatat sebesar US$ 2,67 juta atau melonjak 653,32 persen dari US$ 355 ribu.

Penyebab kenaikan tersebuat adalah melonjaknya permintaan produk other tube/pipe fittings (couplings) dari hanya 1 ton dengan senilai US$ 29 ribu menjadi 11 ton senilai US$ 571 ribu. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER