Ekspor Agustus Melemah, Surplus Neraca Perdagangan Menipis

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 15 Sep 2015 12:19 WIB
Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia selama Januari-Agustus surplus US$ 6,22 miliar.
Kepala BPS Suryamin dan jajaran pejabat BPS lainnya menggelar jumpa pers pengumuman inflasi, Senin (4/5). (CNN Indonesia/Agust Supriadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$ 433,8 juta pada Agustus 2015, turun dibandingkan dengan perolehan bulan sebelumnya US$ 1,33 miliar.

Angka tersebut merupakan selisih lebih antara ekspor dan impor, yang masing-masing membukukan nilai US$ 12,7 miliar dan US$ 12,27 miliar.

Kepala BPS Suryamin menjelaskan ekspor meningkat 10,79 persen pada bulan lalu dibandingkan dengan Juli. Sementara impor tumbuh lebih tinggi, yakni mencapai 21,69 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara akumulasi NPI Januari hingga Agustus terjadi surplus US$ 6,22 miliar," ujar Suryamin di kantornya, Selasa (15/9).

Secara kumulatif, lanjut Suryamin, nilai ekspor Indonesia selama periode Januari-Agustus 2015 mencapai US$102,52 miliar, turun sebesar 12,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Khusus ekspor non migas, BPS mencatat penurunan sebesar 5,99 persen pada Agustus dibandingkan dengan Juli, setelah hanya berhasil membukukan nilai US$ 11,17 miliar. Secara total, ekspor non migas Indonesia selama delapan bulan terakhir sebesar US$ 89,6 miliar atau turun 7,3 persen dibandingkan dengan pencapaian Januari-Agustus 2014.

"Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Agustus 2015 terhadap Juli 2015 terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$ 237,1 juta (121,75 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada timah sebesar US$ 103,8 juta (99,96 persen)," jelas Suryamin.

Sementara impor kumulatif Januari-Agustus 2015, BPS mencatatkan nilai US$ 96,3 miliar, turun 18,96 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut terdiri atas impor migas sebesar US$ 17,5 miliar yang turun 40,41 persen dan impor nonmigas US$ 78,80 miliar yang minus 11,92 persen.

Pada Agustus lalu, nilai impor yang dibukukan Indonesia sebesar US$ 10,16 miliar atau naik 30,48 persen jika dibandingkan dengan perolehan bulan sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan Agustus tahun lalu, impor bulan lalu anjlok 10,82 persen.

BPS menyatakan impor seluruh jenis barang mengalami penurunan selama Januari-Agustus 2015. Impor barang konsumsi tercatat minus 13,17 persen, impor bahan baku/penolong negatif 20,09 persen, dan impor barang modal turun 16,13 persen. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER