Awali Pekan, IHSG Ditutup Menguat 1,1 Persen

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2015 18:06 WIB
Pada penutupan Senin (19/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 48 poin, atau 1,1 persen ke level 4.569,84 dibandingkan posisinya di pembukaan.
Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah bergerak di zona hijau sejak pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,1 persen atau 48 poin ke level 4.569,84 poin pada penutupan perdagangan, Senin (19/10).

Dari catatan yang dikumpulkan CNN Indonesia, hari ini nilai transaksi tercatat mencapai Rp 5,096 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 7,53 miliar saham.

Sementara untuk pemodal asing yang membukukan aksi beli bersih atau net buy hingga sore tadi, nilainya tercatat mencapai angka Rp 269 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di mana aneka industri hari ini tercatat menjadi sektor yang paling mengalami eskalasi paling tinggi mencapai 2,64 persen, diikuti sektor properti 1,79 persen, sektor finansial 1,5 persen, sektor manufaktur 1,29 persen, dan sektor consumer 1,24 persen.

Sedangkan untuk pergerakan sejumlah saham di bursa Asia, hari ini ditutup bervariasi dengan kecenderungan melamah, di mana pelemahan terbesar dialami oleh indeks Nikkei, Jepang.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities mengatakan volume perdagangan harian menurun disaat investor cenderung wait and see di awal pekan ini.

“Sedangkan Indeks saham China ditutup menguat tipis setelah GDP China melambat menjadi 6,9 persen dari 7 persen di periode sebelumnya, meskipun masih di atas ekspetasi di level 6,8 persen. Dan tingkat penjualan ritelnya naik di atas ekspetasi di level 10,9 persen,” jelas Lanjar dalam risetnya.

Berangkat dari hal tersebut, pergerakan IHSG pun tertopang dan mengekor penguatan beberapa pasar saham di emerging market.

"Rentetan kebijakan pemerintah berhasil terus menumbuhkan optimisme investor dimana fokusnya pada pangan dan infrastruktur,” tandas Lanjar.
(dim/dim)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER