Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat setelah bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan. Indeks naik sebesar 14 poin (0,33 persen) ke level 4.521 setelah bergerak di antara 4.501-4.544 pada Jumat (16/10).
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah turun 122 poin (0,91 persen) ke Rp 13.540 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.489 - Rp13.619 per dolar AS.
Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan bursa Asia ditutup hijau setelah data tingkat pinjaman baru di China naik jauh melebihi ekspektasi, di level 1,05 triliun Yuan dari 809,6 miliar Yuan di periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Selain itu sentimen dari Jepang mengenai
capital inflow di mana tingkat investasi investor asing pada saham dan obligasi meningkat tajam awal bulan Oktober ini,” katanya dalam ulasan.
Ia menambahkan, pergerakan IHSG di akhir pekan cenderung bervariasi dan juga sempat berada pada zona negatif. “Sektor yang telah menguat cukup tinggi seperti aneka industri dan properti, dalam 2 pekan terakhir diwarnai aksi profit taking,” ucap dia.
Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,44 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,85 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,59 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 44 miliar.
Sebanyak 114 saham naik, 151 saham turun, 95 saham tidak bergerak, dan 199 saham tidak ditransaksikan. Sementara, sebanyak tujuh sektor menguat, dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 2,68 persen dan sektor perkebunan yang naik 1,75 persen.
Saham di sektor industri dasar yang paling menguat adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP, Rp 19.550, NEUTRAL, TP Rp 21.600) yang naik 8,61 persen dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR, Rp 10.400, NEUTRAL, TP Rp 12.100) yang naik 2,46 persen.
Di sektor perkebunan, saham yang paling terapresiasi adalah PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG, Rp 3.500) sebesar 6,06 persen dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS, Rp 1.875) sebesar 5,63 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 1,08 persen, indeks Straits Times di Singapura yang menguat sebesar 0,51 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terapresiasi sebesar 0,78 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,86 persen, DAX di Jerman yang menguat 0,85 persen, dan CAC di Perancis yang terapresiasi 0,68 persen.
(gir/ded)