IHSG dan Rupiah Kompak Menguat
Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 12 Okt 2015 16:49 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah penguatan bursa saham global. Indeks naik 41 poin (0,90 persen) ke level 4.630 setelah bergerak di antara 4.595-4.639 pada Senin (12/10).
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat sebesar 4 poin (0,03 persen) ke Rp 13.407 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.347-Rp 13.505 per dolar AS.
Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan indeks saham di Asia mayoritas kembali menguat karena spekulasi pemerintah yang akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi. Saham-saham properti naik setelah kebijakan fiskal bagi pembangunan di China ditingkatkan.
“IHSG pun kembali menguat ke level 4.630 diiringi oleh penguatan rupiah yang mampu bertahan di bawah level 13.500 pada perdagangan hari ini. Adanya capital inflow yang terus berkelanjutan mendorong optimisme investor dalam bursa saham di Indonesia,” jelasnya dalam ulasan.
Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,79 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,87 triliun, transaksi negosiasi Rp 1,92 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 329 miliar.
Sebanyak 182 saham naik, 122 saham turun, 83 saham tidak bergerak, dan 171 saham tidak ditransaksikan. Sementara, seluruh indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor pertambangan yang naik 3,05 persen dan sektor perkebunan yang naik 2,29 persen.
Saham di sektor pertambangan yang paling menguat adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO, Rp 2.510) yang naik 8,66 persen dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG, Rp 10.700, NEUTRAL, TP Rp 17.650) yang naik 1,90 persen.
Di sektor perkebunan, saham yang paling terapresiasi adalah PT Golden Plantation Tbk (GOLL, Rp 97) sebesar 10,23 persen dan PT Inti Agri Resoruces Tbk (IIKP, Rp 750) sebesar 7,91 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang naik sebesar 0,10 persen, indeks Straits Times di Singapura yang menguat sebesar 1,12 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terapresiasi sebesar 1,21 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun -0,62 persen, dan CAC di Perancis yang terkoreksi -0,51 persen. Sementara DAX di Jerman menguat 0,22 persen (gir/gir)
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat sebesar 4 poin (0,03 persen) ke Rp 13.407 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.347-Rp 13.505 per dolar AS.
Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan indeks saham di Asia mayoritas kembali menguat karena spekulasi pemerintah yang akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi. Saham-saham properti naik setelah kebijakan fiskal bagi pembangunan di China ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,79 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,87 triliun, transaksi negosiasi Rp 1,92 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 329 miliar.
Sebanyak 182 saham naik, 122 saham turun, 83 saham tidak bergerak, dan 171 saham tidak ditransaksikan. Sementara, seluruh indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor pertambangan yang naik 3,05 persen dan sektor perkebunan yang naik 2,29 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang naik sebesar 0,10 persen, indeks Straits Times di Singapura yang menguat sebesar 1,12 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terapresiasi sebesar 1,21 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun -0,62 persen, dan CAC di Perancis yang terkoreksi -0,51 persen. Sementara DAX di Jerman menguat 0,22 persen (gir/gir)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK