IHSG Kembali Menguat, Rupiah Lanjutkan Pelemahan

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2015 17:36 WIB
Sebanyak 158 saham naik, 122 saham turun, 87 saham tidak bergerak, dan 191 saham tidak ditransaksikan.
Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat sebesar 19 poin (0,42 persen) ke level 4.605 setelah bergerak di antara 4.591-4.645 pada Rabu (21/10).

Sebaliknya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terkoreksi sebesar 40 poin (0,3 persen) ke Rp 13.723, setelah berfluktuasi di kisaran Rp 13.678-Rp 13.801.

Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan, indeks saham di Asia mayoritas menguat dipimpin oleh indeks saham Jepang menyusul rilis data tenaga kerjanya yang cukup baik. Kecuali bursa China yang melemah karena dihantui risiko gagal bayar obligasi setelah produsen baja milik negara melewatkan pembayaran bunga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Investor cenderung khawatir terhadap default obligasi yang lebih banyak,” jelasnya di Jakarta, Rabu (21/10).

Terkait IHSG, ia menilai sektor aneka industri dan pertambangan masih terkoreksi seiring dengan pelemahan bursa dan perlambatan ekonomi China. “Investor asing cukup antusias melakukan aksi beli,” jelasnya.

Bursa Eropa, lanjut Lanjar, dibuka dengan kecenderungan bervariasi setelah sempat kompak masuk zona negatif. Ia menilai hal itu karena penurunan kinerja produsen komoditas pada kuartal III tahun ini, di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global.

“Selain itu aksi tunggu investor terhadap hasil pertemuan ECB (bank sentral Eropa) Kamis nanti mempengaruhi pergerakan yang cenderung mixed pada hari ini,” jelasnya.

Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp4,99 triliun yang terdiri dari transaksi reguler Rp4,2 triliun, transaksi negosiasi Rp787,83 miliar, dan transaksi tunai Rp8 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp417,51 miliar.

Sebanyak 158 saham naik, 122 saham turun, 87 saham tidak bergerak, dan 191 saham tidak ditransaksikan. Sebanyak delapan sektor menguat, dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 2,89 persen dan sektor agribisnis yang naik 1,94 persen. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER