Tingginya Dana Transfer Daerah Disebut Pertama dalam Sejarah

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Sabtu, 31 Okt 2015 15:46 WIB
Alokasi transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 770,17 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 dinilai yang terbesar.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan pimpinan DPR setelah penetapan APBN 2016. (CNN Indonesia/Antara Photo/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Alokasi transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 770,17 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 yang disahkan DPR kemarin, dinilai sebagai bukti bahwa pemerintah serius melakukan pembangunan di daerah.

"Bersangkut paut dengan mandat yang dibebankan kepada kami, itu menggembirakan," kata Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ahmad Erani Yustika di Jakarta, Sabtu (31/10).‎

"Transfer di daerah semakin besar, investasinya besar sekali dibandingkan tahun sebelumnya. Dana desa dinaikkan dua kali lipat, lebih bahkan. Subsidi bunga kredit naik delapan kali lipat, semula dua triliun, tahun depan 16 triliun. Luar biasa kenaikan itu," kata Ahmad lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Besarnya dana tersebut, kata Ahmad, memberi tantangan baru bagi pemerintah, mengingat ada beberapa indikator dan asumsi yang telah disepakati terkait desa dalam APBN 2016. Dia mengatakan, tantangannya pada penggunaan dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan.

Direktur Populi Center Nico Harjanto menilai APBN 2016 yang memberikan porsi keuangan lebih besar ke daerah merupakan sebuah terobosan baru. "Itu suatu kemajuan yang luar biasa, pertama dalam sejarah," kata Nico.

Besarnya alokasi dana ke daerah, menurut Nico, harus ditunjang dengan program pemerintah daerah. Dengan demikian agenda membangun Indonesia dari daerah tidak lagi sekadar wacana atau janji di dalam nawacita. "Sehingga kesenjangan sosial, ketimpangan daerah semakin bisa diperbaiki," ujarnya. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER