Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserves/Fed) Janet Yellen memberi sinyal akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan The Fed berikutnya pada Desember 2015. Membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS) disebut Yellen menjadi alasan kuat bakal dikajinya keputusan tersebut.
Seperti dikutip dari AFP, Yellen menyatakan ekonomi AS akan tumbuh dengan kecepatan yang baik untuk memperbaiki penyerapan tenaga kerja dan mengembalikan inflasi ke target 2 persen dalam jangka menengah.
“Bank sentral mungkin mulai menaikkan suku bunga jangka pendek pada pertemuan kebijakan Desember karena ekonomi AS berkinerja baik,” jelas Yellen, dikutip Kamis (5/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ekspektasi itu tercapai, maka ada kemungkinan positif pada pertemuan The Fed berikutnya yang dijadwalkan berlangsung 15-16 Desember akan diputuskan penaikan suku bunga.
Yellen menjelaskan keputusan menaikkan suku bunga pada Desember akan bergantung pada penilaian
Federal Open Market Committee (FOMC) tentang prospek ekonomi AS berdasarkan data-data yang mereka terima.
“Pengeluaran domestik telah tumbuh pada kecepatan yang solid, beberapa risiko penurunan telah berkurang," papar Yellen.
Ia menuturkan, jika bank sentral membuat kebijakan untuk menaikkan suku bunga pada Desember 2015 maka pasar tenaga kerja dan faktor lain akan bergerak naik.
The Fed telah mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol sejak Desember 2008. Dalam pertemuan September, The Fed menunda kenaikan suku bunga pertama mereka akibat perlambatan ekonomi global.
(gen)