Harga Beras Naik, BI Prediksi Inflasi November Sentuh 0,13%

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 06 Nov 2015 14:41 WIB
Realisasi inflasi sepanjang Januari –Oktober 2015 (year to date) adalah 2,16 persen dari target 5 persen di APBNP 2015.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memberikan kata sambutan pada peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia (FSPI), Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2015.CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasca mengalami deflasi selama dua bulan berturut-turut, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi akan terjadi pada November 2015 di kisaran 0,13 persen. Angka estimasi itu lebih rendah dibandingkan realiasi inflasi bulan ke-11 tahun lalu yang sebesar 1,5 persen.

“Di minggu pertama di bulan November kita sudah dapat hasil survey. Untuk inflasi yang November itu ada di kisaran 0,13 persen,” tutur Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo ketika ditemui di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat (6/11).

Agus mengungkapkan tekanan harga pada November 2015 berasal dari kenaikan harga daging ayam dan beras.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tetapi kita tentu akan melakukan koordinasi untk menjaga (inflasi) itu,” ujarnya.

Apabila prediksi BI untuk inflasi November tepat, maka Agus yakin inflasi tahun ini akan sesuai target BI yaitu ada di rentang empat plus/minus 1 persen. Bahkan, lanjutnya, tak menutup kemungkinan inflasi tahun ini akan di bawah 4 persen.

“Saya masih melihat ini sejalan dengan mengarahnya inflasi sesuai dengan target kita yaitu di empat plus minus satu. Bahkan sekarang kita optimis itu akan ada di bawah empat persen,” ujarnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan harga barang dan jasa secara umum (deflasi) selama Oktober 2015 sebesar 0,08 persen. Secara tahun ke tahun (year on year) inflasi bulan ke-10 tahun ini tercatat 6,25 persen. Sementara inflasi sepanjang Januari –Oktober 2015 adalah 2,16 persen. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER