Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indoonesia (GAPKI) melansir akan menyelenggarakan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) ke-11 di Bali pada 25-27 November 2015.
Dengan mengangkat tema “The Fund and The Future of Palm Oil Industry”, konferensi berskala internasional ini diproyeksikan bakal menjadi wadah pelaku industri dan pihak terkait untuk membahas berbagai isu hangat di industri kelapa sawit.
"IPOC merupakan wadah para pelaku bisnis dan pemangku kepentingan atau
stakeholders, pemilik, CEO dan eksekutif, dan para pengambil kebijakan baik tingkat nasional maupun internasional, untuk bersama-sama kita membahas isu-isu strategis di seputar industri kelapa sawit dari hulu sampai hilir," kata Wakil Ketua GAPKI merangkap Ketua Panitia Penyelenggara IPOC 11, Mona Surya di Jakarta, Selasa (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain wadah diskusi, Mona bilang, gelaran IPOC juga diproyeksikan menjadi ajang bagi para pelaku usaha guna memperluas jaringan usaha dan mempromosikan sawit Indonesia hingga pada meningkatkan aktivitas perdagangan.
Mona memperkirakan, konferensi IPOC tahun ini akan dihadiri oleh 1500 peserta yang berasal dari 30 negara.
“IPOC juga merupakan ajang bagi para pelaku usaha untuk memperluas jaringan usahanya baik melalui pameran produk,
sponsorship, maupun tatap muka secara langsung,” ujarnya.
Dari yang direncanakan, IPOC tahun ini akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan mengundang Menteri Pertanian Amran Sulaeman dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sebagai pembicara kunci.
Ada pun dalam konfrensi tersebut juga mengundang berbagai kalangan mulai dari pemerintah, pengamat ekonomi, trader, pemerhati, pasar, akademisi, dan peneliti.
“Kehadiran para praktisi ini akan dipastikan menarik perhatian para peserta konferensi karena insight-nya dalam memberikan harga CPO di tahun 2016," ujarnya.
Selain konferensi, Gapki juga menyelenggarakan turnamen golf dan pameran industri kelapa sawit yang memamerkan produk, teknologi terkini, dan jasa terkait.Sebagai informasi, Indonesia saat ini telah menjadi negara penghasil minyak sawit terbesar dan menguasai pangsa pasar minyak nabati di dunia sebesar 38 persen.
(dim/ags)