IMF Dukung The Fed Naikkan Suku Bunga Bulan Depan

Irene Inriana | CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2015 11:01 WIB
Penaikan Fed fund rate yang lebih cepat dari itu, dinilai akan menimbulkan risiko keuangan yang lebih besar bagi dunia.
Penaikan Fed fund rate yang lebih cepat dari itu, dinilai akan menimbulkan risiko keuangan yang lebih besar bagi dunia. (Getty Images/Alex Wong).
Jakarta, CNN Indonesia -- Dana Moneter Internasional atau IMF mendukung rencana The Federal Reserves yang memberi sinyal akan menaikkan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) pada Desember 2015. Penaikan Fed fund rate yang lebih cepat dari itu, dinilai akan menimbulkan risiko keuangan yang lebih besar bagi dunia.

"Saya tidak yakin risiko tindakan (jika dinaikkan lebih cepat) itu akan dahsyat, tapi mereka pasti akan lebih tinggi," kata Kepala Ekonom IMF Maurice Obstfeld kepada AFP, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (11/11).

Namun jika Federal Open Market Committee (FOMC) kembali menunda keputusan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak Desember 2008 pada bulan depan, Obstfeld mengingatkan risiko sentimen negatif dari pasar yang akan muncul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika untuk alasan apapun The Fed harus memundurkan kenaikan suku bunga pertama itu, pasar akan menafsirkannya sebagai masalah besar,” tambahnya.

Menurut Obstfeld perkembangan data lapangan pekerjaan dan inflasi bisa menjadi alasan tepat bagi pelaku pasar menantikan penaikan suku bunga tersebut.

Rupiah Menguat

Sementara nilai tukar rupiah yang sangat labil digoyang isu penaikan suku bunga The Fed, pagi ini dibuka menguat 53 poin menjadi Rp 13.566 dibandingkan penutupan kemarin di posisi Rp 13.619 per dolar. Selain akibat intervensi dari Bank Indonesia, pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani yang menyebut target investasi tahun depan mencapai Rp 600 triliun turut menggairahkan rupiah.

“Namun kami sarankan untuk tetap mewaspadai adanya potensi pembalikan arah bagi mata uang rupiah karena belum sepenuhnya ditopang oleh sentimen positif dari eksternal," kata Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER