Jokowi: Vietnam, Thailand, Malaysia Pesaing Berebut Investor

Elisa Valenta Sari, Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Kamis, 12 Nov 2015 08:41 WIB
Menurut Jokowi, negara-negara tersebut sangat atraktif dan gencar menarik perhatian investor melalui berbagai insentif yang diberikan bagi pemodal asing.
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi pelabuhan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, Rabu (11/11). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Gresik, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada tiga negara di kawasan Asean yang menjadi pesaing Indonesia dalam menarik perhatian investor. Tiga negara tersebut adalah Vietnam, Thailand dan Malaysia.

Menurut Jokowi, negara-negara tersebut sangat atraktif dan gencar menarik perhatian investor asing melalui berbagai insentif yang diberikan secara khusus. Salah satunya dengan membebaskan pajak dan memberi diskon tarif listrik bagi investor yang mau menanamkan modalnya di negara mereka.

"Contoh pesaing berat kita Vietnam, Thailand, Malaysia ada yang memberikan tanah gratis untuk investor, mereka persilakan investasi masuk gratis begitu saja," ucap Jokowi di pelabuhan JIIPE Gresik, Jawa Timur, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Walikota Solo mengatakan saat ini Indonesia harus lebih gencar lagi dalam menarik investasi. Arus modal yang besar diyakini mampu memberikan pengaruh yang besar bagi pertumbuhan ekonomi domestik khususnya di daerah.

"Setiap hari saya kejar menteri untuk mendatangkan investasi di daerah. Kenapa? Karena ini persaingan antar negara makin ketat. Tanpa uang yang beredar makin banyak, jangan berharap kesejahteraan suatu negara bisa terjadi," ucap Jokowi.

Oleh sebab itu pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas mutlak dilakukan. Jokowi mengharapkan ada bantuan dari para investor untuk bersinergi membangun pelatihan kerja bagi calon pekerjanya.

"Kalau skill SDM kami disiapkan, cara pesiapan ini juga bagus. Skill ini yang menjadi daya saing antar negara," jelasnya.

Terkait permintaan Jokowi tersebut, PT Honda Prospect Motor (HPM) pada hari yang sama telah meresmikan kerjasama Program Pendidikan Dasar bagi Teknisi Honda dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Tangerang Selatan.

Menandai program kerjasama ini, HPM menyerahkan donasi berupa satu unit engine simulator, common tools, special tools dan alat ukur, materi pelatihan, serta komponen-komponen sistem kendaraan yang digunakan sebagai materi pendukung pendidikan.

Tomoki Uchida, President Director HPM mengatakan pendidikan dasar teknisi Honda merupakan program pendidikan yang diberikan di SMKN 2 Tangerang Selatan bertujuan untuk mempersiapkan siswa yang akan lulus sekolah agar dapat menjadi calon teknisi yang nantinya akan diserap oleh industri otomotif, khususnya sebagai teknisi di diler-diler jaringan Honda.

Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy menambahkan seiring dengan peningkatan permintaan akan produk-produknya, Honda akan terus menambah berbagai fasilitas produksi di pabrik dan juga memperluas jaringan diler dan bengkel resminya di seluruh Indonesia.

“Karena itu, kami juga mendorong para siswa dari berbagai bidang untuk tidak ragu untuk berkarier bersama Honda maupun jaringan diler-nya.” kata Jonfis. Hingga kini, HPM juga telah didukung oleh 110 diler resmi dengan layanan penjualan-servis-suku cadang, yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Sementara pabrik HPM yang berlokasi di Kawasan Industri Mitra Karawang, Jawa Barat memiliki kapasitas produksi maksimal mencapai 200 ribu unit per tahun. HPM memproduksi produk-produk seperti Honda Mobilio, Honda Brio, Honda Jazz, Honda CR-V, dan Honda Freed. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER