BKPM Pastikan Tak Ada Investor Tinggalkan Batam

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2015 10:16 WIB
Kepala BKPM Franky Sibarani menyebut Sumitomo Wiring akan menambah investasi US$ 5 juta yang diperkirakan mampu menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja baru.
Kepala BKPM Franky Sibarani menyebut Sumitomo Wiring akan menambah investasi sebesar US$ 5 juta yang diperkirakan mampu menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja baru. (Dok. Sekretariat Kabinet).
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan tidak ada investor asal Jepang yang pergi meninggalkan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam, Kepulauan Riau. Kepala BKPM Franky Sibarani memastikan PT Sumitomo Wiring System Batam Indonesia yang disebut akan hengkang dari Indonesia justru berencana melakukan perluasan usaha di kawasan itu.

Menurut Franky, Sumitomo Wiring akan menambah investasi sebesar US$ 5 juta yang diperkirakan mampu menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja baru. Hal tersebut disampaikan Franky usai bertemu langsung dengan manajemen Sumitomo Wiring di Batam pagi ini.

Franky menyatakan ekspansi yang dilakukan oleh Sumitomo menunjukkan perbaikan iklim investasi di Indonesia direspons positif oleh investor asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jepang merupakan salah satu negara yang aktif dan berperan penting dalam upaya pemerintah menarik minat investasi asing. Oleh karena itu, ketika mendapatkan informasi bahwa mereka akan hengkang, BKPM aktif melakukan klarifikasi," ujar Franky dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (4/11).

Meski demikian, Franky mengaku mendapatkan beberapa keluhan dari manajemen Sumitomo Wiring dan beberapa perusahaan lain yang menjadikan Batam sebagai basis produksinya. Diantaranya bertambah maraknya aksi demonstrasi pekerja di Batam, dan sudah tidak memadainya infrastruktur yang ada di sana.

Sementara Senior General Manager Sumitomo Wiring Djoko Adiprabowo menjelaskan perusahaannya akan memulai perluasan usaha pada akhir tahun ini. Ia mengatakan beberapa mesin baru akan didatangkan dari luar negeri untuk ekspansi tersebut.

"Mesin akan datang Desember ini, dan produksi akan dimulai Februari 2016," kata Djoko.

Sumotomo Wiring selama ini memproduksi wire harness dengan kapasitas produksi 260 ribu set per tahun dari pabriknya yang berlokasi di Kawasan Industri Batamindo. Seluruh produksi tersebut dijual ke pasar ekspor seperti ke Thailand, Vietnam, dan China dengan nilai ekspor sampai semester I 2015 sebesar US$ 383 juta. (antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER