Pelaku Pasar Tuntut Langkah Strategis Otoritas Perancis

Irene Inriana | CNN Indonesia
Senin, 16 Nov 2015 20:52 WIB
Pada pembukaan perdagangan pekan ini, Senin (16/11), mayoritas bursa saham di Asia terkoreksi pasca serangan mematikan di sejumlah tempat di Paris, Perancis.
Duka cita pasca aksi teror mematikan di Paris, Perancis. ( REUTERS/Peter Nicholls)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan teroris yang menewaskan 130 orang di Paris, Perancis pada akhir pekan lalu telah merontokkan bursa saham di Asia pada paruh perdagangan hari ini. Bahkan hingga Minggu waktu setempat, banyak restoran dan toko di kota mode tersebut yang masih tutup.

Dampak negatifnya terhadap kepercayaan ekonomi, pariwisata dan perdagangan di kawasan Benua Biru kemungkinan akan memperkuat tekad Bank Sentral Eropa memperlonggar kebijakan moneternya pada bulan depan. Hal ini diprediksi akan memberikan tekanan terhadap nilai tukar mata uang euro dan mendukung pasar aset Eropa lainnya.

Beberapa analis setempat berharap ada tindakan yang lebih kongkret dari pemerintah dibandingkan dengan respons kebijakan ketika terjadi serangan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo dan sebuah supermarket pada Januari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saham-saham yang rentan terkoreksi adalah perusahaan barang-barang konsumsi dan juga pariwisata, terutama industri barang mewah di musim Natal," kata Alexandre Baradez analis IG France seperti dikutip Reuters.

Pada pembukaan perdagangan pekan ini, Senin (16/11), mayoritas bursa saham di Asia terkoreksi. Indeks saham Hang Seng di bursa Hong Kong anjlok 1,71 persen, indeks Komposist Shanghai  terjerembab 1,32 persen, indeks Nikkei 225 di Jepang dan indeks Kospi di Korea dibuka masing-masing melemah 1,3 persen dan 1,4 persen.

Hal yang sama juga terjadi pada indeks saham Australia (ASX 200) yang terkoreksi 0,6 persen pada perdagangan pagi ini. Sementara indeks Straits Times minus 1,08 persen ke level 2.893.

Sedangkan dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan koreksi sebesar 33,8 poin atau 0,76 persen di level 4.439.  

Sementara di pasar valas, Euro turun sekitar 0,5 persen menjadi US$ 1,07 atau melemah 0,7 persen terhadap yen di level ¥ 131,1. Sementara dolar AS tergelincir sekitar 0,2 persen terhadap yen ke ¥ 122,35.

Sebagian besar perdagangan forex telah merosot di New York pada saat serangan di Paris dimulai pada Jumat malam.

“Jika peningkatan keamanan nasional menyebabkan gesekan perdagangan, efek komersial jangka panjang juga berdampak buruk bagi euro," kata Brian Battle, Direktur Perdagangan Trust Capital Partners di Chicago.

Kekhawatiran akan serangan serupa berkembang di luar Perancis dan mendapat respon dari militer Barat terhadap tindakan kelompok militan ISIS yang menggaung ke seluruh pasar dunia.

"Serangan teroris di Paris ini bisa berdampak negatif yang pada sektor perjalanan dan pariwisata," kata Robert T. Lutts, kepala investasi di Cabot Wealth Management di Salem, Massachusetts.

Perancis memiliki jumlah wisatawan terbesar di dunia, di mana menyumbang hampir 7,5 persen terhadap PDB-nya. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER