Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya pada perdagangan Rabu (18/11) karena situasi bursa regional dinilai kondusif dan ditambah adanya data ekonomi yang sesuai ekspektasi.
Analis KDB Daewoo Securities Heldy Arifien mengatakan, di tengah situasi bursa global maupun regional yang kondusif, dengan dorongan mayoritas sektor pendukung yang bergerak positif, IHSG dan kembali memasuki area 4.500-nya, dan ditutup menguat 1,32 persen pada level 4.501.
Dalam perdagangan sebelumnya, ia menilai aksi perburuan (
bargain hunting) sejumlah saham unggulan, terutama saham-saham emiten dalam sektor infrastruktur dan sektor industri dasar menjadi lokomotif ke dalam area positif sejak dibukanya sesi perdagangan pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Setelah berhasil melakukan penetrasi basis
support 4.450,
uptrend support 4.485-4.490 menjadi titk support penentu arah pergerakan IHSG selanjutnya. Kami perkirakan IHSG akan melanjutkan penguatannya untuk bertahan pada area 4.500, dan bergerak pada rentang 4.490-4.520,” jelasnya dalam ulasan, Selasa (17/11).
Sementara itu, William Surya Wijaya dari Asjaya Indosurya Securities menyatakan perjalanan IHSG menguji
support telah usai, dan selanjutnya adalah gerakan menuju
resistance level 4.608 sebagai
resistance terdekat.
“
Support saat ini berada pada level 4.442, rilis data perekonomian BI rate juga turut mendongkrak kenaikan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan
rebound,” ujarnya.
Adapun tim riset Sinarmas Sekuritas mengatakan indeks akan bergerak menguat di kisaran level 4.476-4.549. Tim riset Sinarmas menilai sentimen global dari Amerika akan merilis data inflasi yang diperkirakan ke level 0,1 persen secara tahunan dari 0 persen secara tahunan.
“Dan akan dirilis juga data
industrial production AS yang diperkirakan ke level 0,1 persen secara bulanan dari sebelumnya di level -0,2 persen secara bulanan,” jelas tim riset.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat seiring dengan positifnya pasar modal global. Indeks naik sebesar 58 poin (1,32 persen) ke level 4.500 setelah bergerak di antara 4.474-4.520 pada Selasa (17/11).
Adapun investor membukukan transaksi sebesar Rp 4,18 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,44 triliun, transaksi negosiasi Rp 742,49 miliar, dan transaksi tunai Rp 9 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (
net sell) sebesar Rp 83,35 miliar.
Sebanyak 164 saham naik, 103 saham turun, 79 saham tidak bergerak, dan 214 saham tidak ditransaksikan. Adapun sebanyak sembilan indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang naik 2,81 persen dan sektor industri dasar yang naik 2,7 persen
(gir/gir)