Pertamina-Garuda Sepakat Kelola Bandara Pondok Cabe Bersama

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 30 Nov 2015 16:59 WIB
Sinergi BUMN ini meliputi pemanfaatan Bandara Pondok Cabe, penjualan avtur dan BBM, jasa pendukung layanan aviasi, serta pemanfaatan jaringan promosi bersama.
Sejumlah pesawat milik maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/6).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menandatangani nota kesepahaman pemanfataan aset bersama kedua perusahaan.

Sinergi kedua perusahaan pelat merah itu antara lain meliputi pemanfaatan Bandar Udara Pondok Cabe, penjualan produk avtur dan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis lainnya, penyediaan jasa pendukung layanan aviasi, serta pemanfaatan jaringan promosi dan pelanggan bersama.

Sebelumnya, Garuda Indonesia berencana memanfaatkan Bandara Pondok Cabe di Tangerang Selatan sebagai basis operasi baru penerbangan jarak pendek tujuan Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.  Bandara Pondok Cabe saat ini dikelola oleh Pelita Air Service, yang merupakan anak usaha Pertamina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Garuda Layani Penerbangan dari Pondok Cabe Mulai Tahun Depan)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjelaskan pemerintah menyambut baik kerjasama kedua perusahaan itu sejalan dengan program sinergi BUMN.

“Sinergi yang telah dijalin dapat terus dikembangkan sehingga dapat mendukung peningkatan daya saing kedua BUMN tersebut baik di dalam pasar dalam negeri maupun luar negeri,” kata Rini usai menyaksikan penandatanganan Head of Agreement (HoA) Pertamina-Garuda di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/11).

Pemerintah, lanjut Rini, ingin BUMN bisa mengoptimalkan spesialisasinya. Sebagai contoh, Garuda Indonesia yang bergerak di bidang aviasi diharapkan bisa mendongkrak kinerja Pelita Air Service. Sementara Pertamina didorong untuk fokus mengembangkan potensinya di bidang minyak dan gas dan bersaing di kancah global.

"Pertamina kami harapkan bukan hanya mengoperasikan usahanya di Indonesia tapi juga di luar sehingga aktivitas-aktivitas non core yang kurang mampu (dikerjakan) tapi kita punya saudara yang lebih mampu, ya dikerjasamakan sama saudara yang lebih mampu," ujar mantan Menteri Perdagangan dan Perindutsrian ini.

Ditemui ditempat yang sama, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan sinergi ini merupakan upaya nyata Pertamina dalam mendukung program sinergi BUMN dan sejalan dengan upaya perluasan kemitraan global. Dwi berharap nota kesepahaman ini bisa segera direalisasikan menjadi kerjasama antarkorporasi (business to business) yang menguntungkan kedua perusahaan.

“Pertamina yakin dengan adanya program sinergi ini, di mana salah satu bagian dari kerjasama tersebut adalah pemanfaatan aset Bandar Udara Pondok Cabe akan bisa mendukung upaya membangkitkan kembali, bahkan mempercepat pengembangan Pelita Air Service (PAS) sebagai anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang aviasi,” kata Dwi.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengungkapkan sinergi ini sejalan dengan program “Quick Wins” perusahaannya dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya diiringi peningkatan pelayanan.

“Kiranya kerjasama ini dapat terus dikembangkan dan sinergi kedua perusahaan akan semakin kuat,” tutur Arif. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER