Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi di tengah pelemahan bursa saham regional Asia. Indeks turun sebesar 8 poin (0,19 persen) ke level 4.537 setelah bergerak di antara 4.518-4.548 pada perdagangan Kamis (3/12).
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 64 poin (0,47 persen) ke Rp13.845 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.808-Rp13.862 per dolar AS.
Analis KDB Daewoo Securities Heldy Arifien mengatakan sentimen negatif anjloknya harga acuan minyak mentah dunia menjadi sekitar US$40 per barel, menjadi salah satu katalis yang menentukan pergerakan negatif pada sektor pertambangan hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tekanan pelemahan pada saham ELSA MEDC BIPI meruntuhkan posisi sektor pertambangan sebesar 1,4 persen, sekaligus merupakan pemberat IHSG untuk mencoba melakukan penetrasi resistensi 4.550 dan ditutup melemah tipis sebesar 0,2 persen ke 4.537,” ujarnya dalam ulasan.
Heldy menambahkan, genap di usia satu tahun saham SOCI tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten tersebut membukukan keuntungan hingga mencapai 13,9 persen diikuti oleh TMAS yang naik 2,4 persen serta beberapa saham unggulan sektor infrastruktur menahan laju tekanan IHSG pada penghujung sesi perdagangan hari ini.
“Dalam kondisi dimana para pelaku pasar yang masih cenderung ‘wait and see’ pada rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS, kami perkirakan IHSG masih akan bergerak datar dalam rentang terbatas dan berbasis uptrend support channelnya di 4,530,” ujarnya.
Hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp3,93 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp2,83 triliun dan transaksi negosiasi Rp1,1 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp202,48 miliar.
Sebanyak 82 saham naik, 176 saham turun, 86 saham tidak bergerak, dan 216 saham tidak ditransaksikan. Adapun sebanyak delapan sektor melemah, dipimpin oleh sektor tambang yang turun 1,43 persen dan sektor agribisnis yang turun 0,87 persen.
Saham di sektor tambang yang paling terkoreksi adalah PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI, Rp500) yang turun 9,09 persen dan PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA, Rp715) yang turun 7,74 persen. Di sektor agribisnis, saham yang paling melemah adalah PT Golden Plantation Tbk (GOLL, Rp72) sebesar 7,69 persen dan PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP, Rp1.375) sebesar 5,17 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi di Korsel yang melemah sebesar 0,76 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi sebesar 0,28 persen, sedangkan indeks Nikkei225 di Jepang yang menguat sebesar 0,01 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,11 persen, DAX di Jerman yang menguat 0,87 persen, dan CAC di Perancis yang terapresiasi 0,96 persen.
(gir/gir)