Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memperbarui kemitraan dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk untuk mengatur sistem manajemen kas terintegrasi perusahaan. Dengan adanya perbaruan ini, maka BRI akan semakin banyak mengelola ragam transaksi keuangan yang berlaku di 13 bandara yang dikelola oleh AP II.
Direktur Keuangan AP II Andra Y. Agussalam mengatakan kerjasama dengan BRI sudah terjalin sejak 2010. Namun penguatan kerjasama menurutnya perlu dilakukan mengingat gencarnya pengembangan bandara oleh perusahaannya.
Manajemen AP II juga percaya dengan teknologi perbankan BRI, seiring data per 30 September 2015 menunjukkan kalau BRI telah memiliki 10.551 unit kerja dan 178.278 jaringan kerja e-
channel yang tersebar di seluruh Indonesia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengembangan bandara kami tentunya akan meningkatkan jumlah dan ragam transaksi keuangan, sehingga perlu di-
support oleh teknologi BRI sehingga menjadi lebih mudah, akurat,
traceable dan yang terpenting
reliable," terangnya di Jakarta, Jumat (18/12).
Ia melanjutkan kalau kerjasama ini meliputi rekening pembayaran gaji pegawai, pengelolaan rekening operasional bandara kelolaan AP II, transaksi pembayaran dari penyewa
tenant-tenant bandara, manajemen kas, serta pembayaran pajak
online (e-
tax). Dengan bantuan BRI, ia berharap pengaturan kas internal perusahaan bisa lebih teratur dan cepat.
"Intinya
cash flow kita bisa lebih baik karena ada pengaturan kas yang lebih akuntabel," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis dan Kelembagaan BRI Kuswiyoto menyatakan kegembiraannya bisa melanjutkan perpanjangan kerjasama dengan AP II. Perluasan kerjasama menjadi bukti kalau perusahaan terus mengedepankan sinergi antar BUMN.
"Kami bangga dengan adanya kerjasama ini, karena BRI dipercaya untuk membantu AP II dalam mengelola likuiditas keuangan serta melakukan pembayaran kepada pihak ketiga seperti
vendor maupun rekanan usaha lainnya. Kerjasama ini merupakan wujud sinergi BUMN untuk terus mengembangkan usahanya dalam rangka mendorong pembangunan infrastruktur Indonesia," jelasnya di lokasi yang sama.