Sebanyak 26 Pabrik Pengolahan Sawit akan Dibangun di Kaltim

Irene Inriana | CNN Indonesia
Selasa, 22 Des 2015 21:51 WIB
Saat ini terdapat 61 pabrik pengolahan minyak sawit di Kaltim, dengan total kapasitas produksi mencapai 3.335 ton tandan buah segar (TBS) per jam.
Seorang pekerja mengumpulkan tandan buah sawit di Pelalawan, Riau, Selasa (22/9).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 26 pabrik pengolahan kelapa sawit akan dibangun di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2016 guna menjawab permasalahan kelebihan pasok dikawasan tersebut.

"Apabila 26 pabrik ini terbangun, akan menambah jumlah pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang beroperasi di Kaltim menjadi 87 pabrik," ujar Kepala Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Kaltim, Etnawati di Samarinda, selasa (22/12).

Etna menuturkan, hingga akhir tahun ini terdapat 61 pabrik pengolahan minyak sawit di Kaltim, dengan total kapasitas produksi mencapai 3.335 ton tandan buah segar (TBS) per jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, 61 pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut tersebar di tujuh kabupaten, yakni di Kabupaten Paser 18 pabrik, Penajam Paser Utara tiga pabrik, Kutai Timur 22 pabrik, Kutai Kartanegara 10 pabrik, Kutai Barat satu pabrik, dan Berau tujuh pabrik.

Sementara untuk jumlah perusahaan, Etna menambahkan, saat ini terdapat 301 perusahaan sawit di Kaltim. Sebanyak 199 perusahaan mengantongi Izin Usaha Perkebunan (IUP) seluas 2,54 juta hektar, sedangkan 124 perusahaan lainnya hanya memiliki Hak Guna Usaha (HGU) seluas 1,05 juta hektar.

Untuk semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim, Etna mengatakan Pemerintah Kaltim tengah menggalakkan kemitraan perusahaan dengan warga melalui sistem petani plasma, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98 tahun 2013.

"Perkebunan swadaya masyarakat dan plasma yang sudah terbangun mencapai 109.166 hektar, baik yang dikelola secara mandiri di lahan milik warga masyarakat maupun kebun kemitraan masyarakat dengan perusahaan besar swasta atau milik negara," tuturnya. (ags/antara)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER