Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad optimistis penyaluran kredit perbankan tahun depan tumbuh 12-14 persen meski dibayangi perlambatan dana pihak ketiga (DPK).
"Kami melihat berdasarkan data Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disampaikan ke OJK, banyak yang optimis pertumbuhan kredit akan meningkat tahun depan," ujar Muliaman dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (30/12).
Berdasarkan catatan OJK tahun ini, penyaluran kredit perbankan hingga September tumbuh 11,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sedangkan pertumbuhan DPK melambat menjadi 11,7 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai akhir tahun ini kemungkinan pertumbuhan kredit akan ada di kisaran 12 sampai 13 persen," jelasnya.
Di sisi lain, kata Muliaman, rasio kredit bermasalah (
non performing loan/NPL) tercatat menurun ke level 2,6 persen, kendati secara nominal masih mencatatkan kenaikan.
Kendati demikian, Muliaman meyakini NPL perbankan pada 2016 akan tetap terjaga pada persentase yang aman.
"Kami melihat masih ada potensi pelonggaran kebijakan di sektor-sektor tertentu terlebih perkembangan keuangan domestik dalam kondisi yang memadai didukung oleh NPL yang terjaga," ujarnya.
(ags/gen)